MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

 


MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

Tidak terasa malam ini sudah masuk  pertemuan 14, serasa baru kemaren gabung di belajar menulis, waktu begitu cepat  satu bulan sudah saya bergabung dengan orang-orang hebat di komunitas ini, komunitas yang selalu saling menyemangati. Bergabung dengan grup belajar menulis membuat saya bertemu dengan orang yang satu passion, banyak senior di WAG ini yang selalu memotivasi untuk mengembangkan ide dalam menulis.


"Menulis bukan untuk terkenal menulis untuk terkenang juga untuk menyimpam kenangan yang kapan pun bisa pudar". (Rosyidatul aulia). Itu salah satu alasan kenapa kita harus menulis, bukan agar terkenal, tetapi agar terkenang ketika kita sudah tiada. Terkenal dan Best Seller adalah bonus.
 
Terkadang rasa malas datang untuk melanjutkan membuat resume, ingin sekali menunda resume ini  apalagi ketika melihat kerjaan rumah yang menggunung, ketika anak mulai tantrum, ditambah kondisi badan kurang fit, semakin saja kemalasan itu melanda. Tetapi teringat kembali kata-kata mutiara yang masyhur di kalangan bangsa arab لاَ تُؤَخِّر عَمَلَكَ اِلَى الغَدِ اَن تَعمَلَهُ اليَومَ Yang artinya janganlah kau mengakhirkan pekerjaanmu sampai esok hari selagi mampu mengerjakannya hari ini.
ketika inget dengan kata-kata mutiara itu, saya sebisa mungkin melawan malas, menyerah akan  membuat saya menunda pekerjaan atau bahkan meninggalkan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.


Ibu Aam yang selalu ceria, (kenapa selalu ceria ? salah satu penyebabnya adalah beliau masuk peserta september ceria, he,he,,) mulai membuka kelas dengan memperkenalkan narasumber yang akan membersamai para peserta belajar menulis malam ini, Beliau adalah Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. yang merupakan dosen dan mengajar di FIP prodi BK Unipar Jember, Asli Lumajang. Beliau  merupakan alumni BM 4 asuhannya Omjay, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya berkolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan, menjadikan beliau pemenang menulis buku terbaik nasional. 



Ibu Muda mulai membuka kelas dengan sebuah pertanyaan , Apa menulis itu ?  Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Cara Membuat Teks Deskripsi dari Awal

  • Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.
  • Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
  • Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.
  • Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.
Sejarah Menulis

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda. Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Unsur-unsur menulis :

  •  Gagasan, 

Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

  • Tuturan,
Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

  •  Wahana

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

 Tujuan menulis

Menurut narasumber, menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. 

Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

Dalam menulis pun ada tingkatannya, penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan

Menurut tingkat keseriusannya

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi

  • menulis serius 
  • menulis santai. 
Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. 

Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat

Faktor penghambat

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

Pesan narasumber  jangan ragu dalam menulis beliau bukti nyata hasil dari bimbingan omjay, beliau mampu menjadi pemenang terbaik 1 tingkat nasional. Pelatihan ini tempat terbaik untuk belajar menulis, hilangkan semua keraguan, menulis  ibarat pisau yang perlu diasah biar tetap tajam, kemampuan menulis juga harus terus di latih setiap hari agar bisa menulis dengan semakin baik ke depannya. Menulislah sesering mungkin. Makin sering  latihan, tulisan akan makin tajam.

Kunci semangat menulis adalah konsisten, menulis saja setiap hari terserah apa yang akan ditulis meskipun otak sedang buntu. Otak akan terpacu untuk menemukan kalimat yang tepat untuk disampaikan dalam tulisan. Menulis juga harus diimbangi dengan membaca agar nanti lebih kreatif karena menelan berbagai macam kosakata baru untuk mengungkapkan sesuatu.

Mutmainah

Narasumber :Dr Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua