Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Perjalananku

Gambar
  Yeti setiap pagi berangkat ke sekolah untuk mengajar menggunakan kendaraan motor, meski tertatih ia terus berpacu dengan kuda besinya. Siang itu ada rapat KKG yang dilaksanakan di luar kecamatan. Untuk itu Yeti harus pergi dengan kuda besinya seorang sendiri.  Ia berangkat jm 08.00, acara dilaksanakan jam 10.00, meski ia tahu jarak tidak begitu jauh dan hanya memakan waktu 30 menit, Yeti sadar ia tidak terbiasa membawa motor ke luar, kecuali untuk ke sekolah saja yang jaraknya cukup dekat dari rumah.  Sampailah yeti ke tempat rapat dengan selamat, ia mengikuti rapat dengan seksama sampai akhir. Sebelum pulang yeti menyempatkan diri untuk sholat terlebih dahulu, karena jika harus shalat di rumah hawatir waktunya habis. selesai shalat yeti siap siap untuk pulang.   Yeti mengendarai motor dengan pelan, biar lambat asal selamat itu lah prinsip yang yeti pegang. Namun ditengah perjalanan hati yeti bergetar, suasana sudah mulai gelap, yeti melihat kiri jalan yang tampak gelap seperti jam 5

Nyinyir Bolehkah ?

Gambar
Akhir akhir ini sering sekali mendengar istilah nyinyir. Ia menjadi bahasa gaul yang trend dikalangan generasi Z bahkan generasi milenial. Nyinyir adalah bentuk Ucapan yang disampaikan seseorang untuk menyindir, menyinggung, dan melukai perasaan orang lain. Istilah Nyinyir memiliki arti Cerewet dan Mengulang-ulang perintah atau permintaan. Dalam dunia nyata Nyinyir disematkan kepada orang-orang banyak mulut, atau kepada komentator. Semua yang dilakukan dan diperbuat akan selalu dikomen. Komentarnya bukan berbentuk masukan tapi kata kata yang nyelebeh dan menyinggung perasaan. Nyinyir cenderung melekat kepada kaum hawa meskipun tidak semua kaum hawa. Pada kenyataannya banyak pula kaum adam yang doyan nyinyir. Sedangkan di dunia maya, Nyinyir sering ditemui di berbagai status dan postingan media sosial.  Dalam islam tentu saja nyinyir dilarang, karena menyakiti sesama entah itu lewat ucapan pun lewat tulisan. Lisan merupakan penyebab utama kebinasaan manusia baik di Dunia maupun di akhir

Menjadi Yang Ke dua

Gambar
Maryam duduk di beranda memandang langit biru yang cerah tapi tidak dengan hatinya. Dia terluka tapi tidak berdarah. Lamunannya kembali ke masa 15 tahun silam awal ia mengenal suaminya Joni.  Joni sosok yang sempurna. Gagah, baik, perhatian, memiliki jabatan di pemerintahan. Perempuan manapun pasti akan tertarik dengannya termasuk Maryam.  Joni menjadi pengawas di kec Cimanyen, sebuah kecamatan yang sejuk nan indah, tidak pula jauh dari ibu kota, di kecamatan ini pula Joni bertemu dengan Maryam.  Bukan cita-cita Maryam untuk menjadi yang kedua, inginnya seperti orang lain menjadi satu-satunya. Namun suratan nasib berkata lain.  Joni laki-laki yang telah beristri berkenalan dengan Maryam, wanita singgle beranak satu. Joni mengakui jika ia telah beristri, namun rumah tangganya berada diujung perceraian. Joni terlihat baik dan sopan, ia bersungguh-sungguh meyakinkan Maryam untuk menjadi pendamping hidupnya pengganti istrinya yang kini rumah tangganya berada diujung tanduk.  Selama satu se

Wanita kedua itu

Gambar
Suamiku begitu baik, ia ringan tangan dalam membantu aku, tak sungkan ia mencuci piring, atau kadang membantu nyetrika baju, sewaktu waktu ia pun tidak gengsi memasak untuk kami sekeluarga. Tidak ada gelagat yg mencurigakan selama ini, dia perhatian padaku sebagai istri, juga pada anak anaknya, bahkan anakku sangat manja pada Bapaknya.  Hingga kemarin  seorang wanita datang ke rumahku memperkenalkan dirinya sebagai istri dari suamiku. Bak disambar petir di siang hari aku terpaku, Lama aku terdiam, hati berkata tidak mungkin, tapi bukti didepan mata. Ia tunjukkan foto foto pernikahannya. Ingin menjerit, mencaci bahkan mencakar wanita kedua suamiku. Namun tidak kulakukan aku harus elegan menghadapi masalah ini. Kupersilakan ia masuk dalam rumah sambil menunggu suamiku yang belum pulang kerja. Setelah datang kutanya baik baik suamiku tentang wanita yg mengaku istrinya, suamiku menjawab ia, dia adalah istri keduanya yang telah dinikahi 4 tahun yang lalu.  Aku menangis dalam diam kucoba ber

Kondangan

Gambar
  Sabtu ini ada undangan dari wali murid nikahan anaknya, jarak tempuh lumayan tidak begitu jauh, Barangbang nama kampungnya masuk kabupaten Bogor barat. Meski beda kabupaten tapi jaraknya dekat, tidak sampe 20 menit karena saya tinggal di perbatasan kabupaten lebak.  Setelah duhur saya berangkat dengan teman berboncengan naek sepeda motor, di tengah perjalanan gerimis  sehingga laju sepeda motor dipercepat lima menit lebih cepat dari perkiraan sampai. Tiba ke tempat tujuan  hujan datang dengan derasnya. Alhamdulillah tidak sampe basah basahan.  Kami dijamu dengan baik, sambil menikmati hidangan ditemani derasnya hujan kami bercengkrama ngalor ngidul mengingat hal hal lucu yang sering kami temui. Satu jam sudah kami di tempat sohibulhajat namun hujan tak kunjung reda, terpaksa menunggu reda sambil desak desakan dengan tamu lain.  Lia temanku menatap tidak berkedip, dia memandangku dari atas kepala sampai kaki. Aku menyenggol tangan Lia sambil berkata, wooy lihat apaan? kamu pake baju t

Baduy Perkampungan Unik di Lebak uniqe

Gambar
Tidak ada niatan road to Baduy, hari itu harusnya jaga kantor piket PPDB, tetiba teman ngajak main ke Cisimeut, tanpa pikir panjang ku iyakan saja ajakannya tooh ku pikir H plus 3 lebaran gak bakal ada yng daftar mereka masih sibuk healing pasca lebaran. 9.30 pagi Aku berangkat dengan suami dan si kecil Kiyan naek motor menuju Cisimeut, kurang lebih 40 menit perjalanan sampai lah ke rumah teman yang dituju, disana suamiku ngopi sebentar, sekitar puul 11. Lewat aku pamitan  lanjut ke Ciboleger Baduy. Tanpa direncanakan ke Baduy setelah mendengar bahwa dari desa Cisimeut paling 6 km sampai ke Ciboleger.  Sekitar duhur kami tiba di kampung Ciboleger gerbang menuju suku Baduy. Suasananya sangat ramai, mobil motor penuh berjejer, bahkan parkir mobil meluber ke pinggir jalan raya hampir satu kilo meter banyak wisatawan yang ingin tahu Baduy. Motor kami tidak diberhentikan  di tempat parkir oleh petugas mungkin dikira warga sekitar karena kami tidak memakai helm, dan ini menguntungkan karena

Seba Baduy

Gambar
Sumber foto google Gunung ulah meunang di lebur. Ulah bohong. Kudu akur ka babatur. Lebak ulah diruksak. Lojor ulah meunang dipotong. Pendek ulah meunang disambung. Siapa yang tidak kenal baduy, suku sunda yang ada di kabupaten Lebak dengan segala keunikannya. Terletak di kampung Cibeo Kanekes kecamatan Leuwidamar desa cisimet kabupaten Lebak. Baduy Sebuah suku yang hidup di pedalaman Banten, hidup secara terisolasi dari dunia luar. Mereka hidup secara sederhana dan menyatu dengan alam. Alam yang masih alami dan budaya yang ditawarkan Baduy menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi daerah ini. Baduy dengan segala keunikannya, mereka hidup menyatu dengan alam tidak menerima peradaban, hidupnya Nomaden atau berpindah pindah, Konon suku Baduy berasal dari keturunan Kerajaan padjajaran yang mengasingkan diri di gunung kendeng pedalaman yang ada di kabupaten Lebak. Awal mula pengasingan terjadi saat wilayah Banten dikuasai oleh Sunan Gunung Jati yang membawa misi menyebarkan agama Islam,