Perjalananku

 

Yeti setiap pagi berangkat ke sekolah untuk mengajar menggunakan kendaraan motor, meski tertatih ia terus berpacu dengan kuda besinya. Siang itu ada rapat KKG yang dilaksanakan di luar kecamatan. Untuk itu Yeti harus pergi dengan kuda besinya seorang sendiri. 

Ia berangkat jm 08.00, acara dilaksanakan jam 10.00, meski ia tahu jarak tidak begitu jauh dan hanya memakan waktu 30 menit, Yeti sadar ia tidak terbiasa membawa motor ke luar, kecuali untuk ke sekolah saja yang jaraknya cukup dekat dari rumah. 

Sampailah yeti ke tempat rapat dengan selamat, ia mengikuti rapat dengan seksama sampai akhir. Sebelum pulang yeti menyempatkan diri untuk sholat terlebih dahulu, karena jika harus shalat di rumah hawatir waktunya habis. selesai shalat yeti siap siap untuk pulang.  

Yeti mengendarai motor dengan pelan, biar lambat asal selamat itu lah prinsip yang yeti pegang. Namun ditengah perjalanan hati yeti bergetar, suasana sudah mulai gelap, yeti melihat kiri jalan yang tampak gelap seperti jam 5 sore, hatinya ketar ketir ia takut karena di sepanjang jalan hanya pohon karet. Segala doa ia rapalkan, ia pasrah dan berserah diri memohon perlindungan yang maha Kuasa. Yeti berpikir sejauh ini kah perjalananku, padahal tadi diawal berangkat terasa dekat. 

Yeti memberanikan diri berhenti sebentar untuk melihat jam. Yeti terhenyak ternyata baru jam 15.00 masih siang pikir yeti, tentu saja bersyukur karena tidak kesorean, tapi yang membuat yeti bingung kenapa suasananya gelap sekali apa cuacanya mendung mau hujanhujan. Yeti memegang kepala kemudian membuka helm yang menutupi kepalanya ternyata dijalan suasananya terang benderang. Ia tersenyum sendiri sambil berucap oalaah ini toh yang bikin jalan jadi terlihat gelap. 



Komentar

  1. Hehe .... Jadi ending cerita diserahkan pada pemirsah .... Bisa jadi yang bikin gelap mata itu kaca helem atau kacamata hitam atau bisa jadi kaca mata kuda besi 😂😂😂

    BalasHapus
  2. Bagus tulisannya, sangat mengalir, saya harus banyak belajar pada ketua kelas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua