Menjadikan Penulis Sebagai Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd

Moderator : Helwiyah

Pertemuan ke dua di gelombang 24 Ibu Helwiyah memotivasi para peserta untuk lebih semangat lagi dalam menulis. Narasumber yang membersamai malam ini seorang Ibu hebat, Dra Sri Sugiastuti, M.Pd, beliau biasa di panggil Bu Kanjeng berasal dari Keraton Solo. Bu Kanjeng seorang pegiat literasi, motivator keren, sekaligus inspirator yang selalu mengayomi.

Bangga banget bisa mengenal sosok bu kanjeng, meski hanya lewat WAG, beliau seorang motivator andal, penulis hebat, mampu menggerakkan hati para guru untuk bisa menulis, meski usia tak lagi muda tapi semangat beliau luar biasa, panutan para penulis. Bagi saya, Bu Kanjeng sosok penggerak literasi sejati yang terus memberikan suntikan motivasi yang akan terus terpatri dalam jiwa dan sanubari.

Pengertian Passion

Passion adalah kosa kata dalam bahas Inggris memiliki makan gairah, ketika seseorang memiliki Passion dalam dirinya maka akan dihantui oleh rasa penasaran dan antusias yang luar biasa. Sehingga orang yang bekerja yang dilandasi dengan Passion dia akan lebih hidup dan tidak terbebani dalam bekerja. gairahnya tidak akan pernah padam, pekerjaan yang tidak sesuai dengan Passion maka akan cepat bosan dan terpaksa untuk melakukannya. Orang yang memiliki gairah biasanya kreatif, penuh semangat dan selalu bahagia karena memiliki banyak harapan. Dan yang paling terpenting bangga dengan potensi diri yang dimiliki.

Motivasi menulis Bu Kanjeng bermula dari sebuah hadits yaang beliau baca khorunnasi anfauhum linnasi, yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. (H.R. Ahmad). Usia tidak menjadi penghalang untuk berkarya, itulah yang dilakukan bu Kanjeng di usia hampir setengah abad beliau memulai karir. Beliau mengamalkan hadits ini menebar manfaat kepada manusia lain melalui tulisan.

Sekecil apapun ilmu yang kita tebar untuk kemaslahatan manusia maka dampaknya akan begitu terasa. menulis adalah menuangkan ide, fikiran, pendapat, pengetahuan, dan pengalaman menjadi sebuah karya. Menulis pun merupakan perbuatan yang baik dan bernilai pahala, karena tulisan adalah karya yang bermanfaat bagi manusia lainnya, dengan menulis Insyaallah akan menjadi amalan yang tidak putus akan terus mengalir selagi tulisan kita bermanfaat bagi orang lain, dan akan menjadi amal jariah meskipun penulisnya telah kembali ke haribaan yang maha kuasa.

Bahkan hingga saat ini kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kemtangan berpikir dan hingga hari ini profesi menulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihomati dan dihargai secara sosial.

Banyak orang yang ingin menjadi penulis namun hanya sedikit yang mampu mewujudkannya karena banyaknya kendala terutama faktor internal (diri sendiri). Kendala dalam menulis bisa disiasati, tergantung niat kita, ketika menulis sudah menjadi passion maka tidak ada lagi kendala dan alasan.

Beberapa kendala dalam menulis diantranya :

1. Tidak bakat menulis
2. Tidak memiliki waktu
3. Tidak memilik ide
4. Tidak mau dikritik
5. Tidak suka menulis

Alasan untuk menulis :

• Mengapa kita menulis
• Bagaimana cara menulis
• Kapan Kita menulis

Syarat menjadi  penulis :

•  Read
•  Discuss
•  Look and feel
•  Socialize

Persiapan sebelum menulis :

• Gali dan temukan ide
• Tentukan tujuan, genre, dan sasaran pembaca
• Menentukan topic yang disukai dan dikuasai
• Membuat outline
• Mengumpulkan bahan materi/buku atau referensi