PEMASARAN BUKU

 




Narasumber : Agus Subardana

Moderator : Raliyanti

Keren banget materi malam ini, setelah berkenalan dengan penerbit sampai dengan cara menerbitkan buku kini saatnya memasarkan buku. Jadi semakin tertantang untuk segera menerbitkan buku lalu memasarkannya. berhayal dulu boleh kaan?.

Semua berawal dari hayalan, Berhayal terkadang dikaitkan dengan kegiatan yang mengawang-awang atau berandai-andai. Itu sebabnya, banyak yang sepakat bahwa berhayal tak membawa kebaikan apa pun.

Namun, siapa sih yang tak pernah berhayal dalam hidup? Rasanya, hampir semua orang pernah melakukan kegiatan yang satu ini.termasuk kawan-kawan BM 24, iya kaan ? Berhayal juga membantu mencapai tujuan yang di inginkan. Manfaat berhayal ini dapat membuat kita menjadi termotivasi sehingga lebih mudah mencapai tujuan.

Malam ini pertemuan ke 19 membahas strategi pemasaran buku, moderator cantik bunda Raliyanti menyapa peserta BM dengan senyuman manisnya, dan narasumber yang akan membersamai pak Agus Subardana, M.M. Beliau adalah seorang Director of Marketing Andi Publisher. Beliau bekerja di Penerbit ANDI Yogyakarta, dari sejak awal tahun 1999 sampai dengan sekarang menggeluti di bidang pemasaran. Lulus S1 dan S2 mengambil jurusan manajemen Pemasaran, sering menjadi Modertor Event webinar.

MEMBANGUN BUDAYA BACA

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global - Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).


KONDISI REAL MEMASARKAN BUKU DIMASA COVID 19

 Dari analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Jadi Industri buku di saat pandemi di Indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %.. Namun Penerbit ANDI Offset Yogyakarta ..Alhamdulilah masih bisa bertahan dan bertumbuh. Meski demikian, penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology,

DAMPAK PENJUALAN BUKU SELAMA COVID 19

Dampak yang dirasa oleh pelaku usaha penerbitan buku sbb
  1. Jaringan toko buku sebagian besar pada tutup yang di awal maret 2020, dan saat ini berlangsung gelombang ke dua mei 2021 sampai agustus 2021
  2. Pengunjung ke toko sangat menurun drastis karena dibatasi oleh aturan pemerintah, pengunjung toko sangat kahatir terkena virus kovid 19
  3. Penurunan omset toko buku dari dampak covid 19 hingga 60 sampai 90%
  4. Pelaku usaha penerbit buku mengurangi jumlah judul buku yang terbit terutama buku baru, dan mengurangi distribusi buku ke toko buku
  5. Banyak penerbit buku gulung tikar
  6. untu pemasaran buku nyang direct selling untuk sementara tidak bisa bertemu langsung sehingga tidak maksimal dalam pemasaran poduk buku
  7. semua konsumen buku baik dikalangan masyarkat umum maupun internal sekolah mengurangi anggaran pembelian buku

Maka dari itu dalam rangka  mempertahankan Industri Penerbitan Buku, selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan  yang maksimal maka  perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran buku di ubah melalui online.

STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN BUKU

A. Strategi Pemasaran buku serangan udara (online )
     
    1. Pentingnya Transformasi Digital 

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

      Manfaat Digital Marketing antara lain :
  • Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
  • Daya Jangkauan sangat luas 
  • Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori 
  • Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah
  • Lebih cepat popular 
  • Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan 
  • Mudah di evaluasi dan di kembangkan
      Lima Strategi On Line 
  1. Pertama, melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.
  2. Kedua, Kami Penerbit ANDI  juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, penerbit ANDI juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.
  3. Ketiga, Penerbit ANDI  juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".
  4. Keempat, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.
  5. Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.
    2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

Saat ini masih ngetrend dan banyak dipake oleh perusahaan berpromosi lewat online melalui Website dan media lainnya. Website merupakan media promosi yang memuat isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Jenis media online yang dapat digunakan untuk promosi selain website adalah blog, channel youtube, instagram, facebook, dan WhatsApp.


    B. Strategi Pemasaran Buku Rerangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik.  Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

 1. Strategi Pemasaran di Toko Buku 
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
  • Toko Buku Modern, contohnya : Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
  • Toko Buku Semi Modern, biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko)
  • Toko Buku Tradisional, biasanya sistem transaksinya masih manual, dan laporan penjualnya juga masih manual belum tersistem dengan baik Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.



Tugas marketing Toko Buku
  • Merapihkan Display
  • Cek Stok
  • Menjalin hubungan Baik dengan Toko
  • Skill Selling
  • Menganalisa Toko
  • elakukan RO (repeat order)

 Berikut ini Strategi Promosi di toko buku Modern  :
  • Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2.  Strategi Pemasaran dengan Directselling 

Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
  • Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  • Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  • Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Komentar

  1. Selalu tercepat dan terdepan,mantap bgt Bu Ketua kita

    BalasHapus
  2. Waah keren banget ini, materi tuntas dibedah dalam bentuk resume. Sempurna
    Kebetulan buku solo mau digarap tinggal intip ke resumenya Bu ketua untuk menyempurnakan solo saya hehe

    BalasHapus
  3. Mantap sekali bunda Emuet👍👍👍

    BalasHapus
  4. Luar biasa bu ... Selalu yg terdepan bu Mut ... Sukses selalu

    BalasHapus
  5. Khayalan Bu Muth menjadi motivasi selalu terdepan mantul F1

    BalasHapus
  6. Selalu terdepan mantuk bu Imut

    BalasHapus
  7. Tercepat, terdepan dan terlengkap....selalu mengagumkan...bermimpi lah maka Allah akan memeluk mimpimu, dan mewujudkannya dengan manis...kata Andrea Hirata

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua