MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR


 Narasumber  Edi S Mulyanta 

Moderator   Mulyadi



Luar biasa kelas menulis asuhannya Omjay ini, kita diperkenalkan dengan penerbit baik itu Indie maupun Mayor tinggal memilih saja penerbit mana yang cocok dengan penulis. Syukur syukur bisa tembus penerbit Mayor, meski sulit tapi tidak ada yang mustahil, jika Tuhan berkehendak apa pun yang menurut logika manusia tidak mungkin akan sangat mungkin.

Pertemuan ke 20 pelatihan BM membahas dapur penerbit mayor, kita akan disuguhkan rahasia dapurnya mayor, luar biasa bukan ? Di sini akan langsung dibongkar abis sampai ke dapur-dapurnya. bagaimana cara menghasilakan buku. Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor.

وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَعَبِ Tiada kenikmatan kecuali setelah bersusah payah. Setelah sekian resume kita buat, saatnya menerbitkan solo sudah hampir mendekat, kemarin sampai hari ini kita bersusah payah memeras otak untuk menyelesaikan tugas resume. Meski bukan hal yang berat bagi sebagian yang lain tapi akan terasa susah bagi pemula seperti saya.

Saat gelar penulis sudah didapat, menerbitkan berbagai macam buku yang bisa memberikan manfaat bagi sesama maka akan terasa begitu nikmat, dan kisah perjuangan panjang untuk bisa menulis akan menjadi kisah manis dalam meraih kesuksesan. (Aamiin)

Moderator malam ini Bapak Mulyadi membuka kelas menulis dengan sapaan yang sungguh aduhai, dan narasumber yang membersamai malam ini Bapak Edi S Mulyanto, M.T. Ia lahir di Jogjakarta tanggal 24 Mei 1969, pendidikan S1 Geografi Universitas Gadjah Mada yogyakarta 1994 S2 Magister Tekhnologi Informatika Fakultas elekto UGM Yogyakarta 2006, saat ini jabatan beliau sebagai Publising Consultant Andi Publisher. Untuk lebih mengenal klik https://www.pbuandi.com/2021/11/edi-s-mulyanta.html?view=flipcard

KONDISI REAL PENERBIT MAYOR DI AWAL COVID 19

Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan.

Dari pengalaman penerbit selama pandemi, buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati.

 Penerbit Mayor  menyarankan ketika kan menulis buku untuk  mengikuti peraturan pemerintah no 75 (th 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan  no 3 tahun 2017. Penerbit-penerbit menggunakan arah peraturan pemerintah ini dalam menjalankan roda usahanya. Penulis  tinggal memilih jenis buku sesuai dengan kompetensi yang  dimiliki.

Perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntu penerbit-penerbit untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadisemakin menarik. Penulis bisa menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita.

Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable.

 Empat kuadran yang digunakan oleh penerbit dalam menentukan buku layak terbit atau tidak di dasarkan pada keilmiahan dan besar market

  1. Buku Teks Pendamping Buku Modul
  2. Buku Teks Utama Pelajaran
  3. Diklat
  4. Buku Ilmiah Populee Buku Pengayaan
Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal.

Kendala Penerbit
  • Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.
  • Penerbit biasanya akan melakukan scouting , atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar. Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut
  • Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.
Kemana Buku Di pasarkan Saat Pandemi
  • Toko Buku +/- Gramedia Toga Mas, Pasar Tradisional
  • Market Place Online +/- Bukalapak, Shopee, Blibli,
  • Direct Selling Dan Pameran +/- 20 %
  • Captive Market +/- 20 % ( BOS, Proyek, Pengadaan, Afin, Perpustakaan Sekolah, Daerah, Pusat)
  • E-Bookd +/- 20 % kunjungi buku digital .My. Id
Team pemasaran memberikan arah prosentase daya serap pasar saat ini. Kemarin mungkin sudah dibahas oleh pak Agus Subardhana bagian pemasaran kami

Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.


                                      Salah satu karya hasil dari Belajar menulis secara Solo.

Ini salah satu karya hasil dari Belajar menulis secara Solo.Yang sebelah kiri adalah tulisan narasumber silakan kalau mau belajar nulis buku menggunakan Word bisa melihat-lihat terbitan penerbit mayor dalam format digital di www.pbuandi.com dan bukudigital.my.id. Materi di open 20% sehingga dapat bapak ibu pelajari outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain atau  bisa melihat terbitan  dalam format digital di buku digital.my.id


Gambar diatas merupakan  contoh gratis yang dapat dibaca secara free kita bisa mengintip karya-karya yang telah terbit di penerbit mayor sehingga memudahkan memberi arah tema buku apa yang kira-kira cocok dengan kompetensi yang dimiliki.

 Contoh tampilan di Google Books

 Setelah melihat contoh tampilan di google Books mari kita praktikan untuk memberikan wawasan bagaimana menulis bab-perbab, struktur buku, struktur kalimat, hingga paragraf. Kemudian tulis perencanaan naskah untuk ditawarkan ke penerbit, dengan cara ATM  yang sangat populer Amati, Tiru, dan Modifikasi..

 Yang Membiayai Penerbitan Sebuah Buku

Penerbit mayor biasanya mempunya dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut.

Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dan lain-lain.

Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minusnya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis

Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

Komentar

  1. Alhamdulillah, menjadi yang terbaik. Lanjut ke penerbit 👍

    BalasHapus
  2. Selalu bertahan tercepat terdepan n terfavorit ,Ibu ketua yang cantik dan baik hati

    BalasHapus
  3. Tulisannya makin berkembang bagus bu

    BalasHapus
  4. Keren banget ya, terdepan, selalu dengan materi yang sarat informasi..kalau jadi buku solo pasti akan sangat membantu pembaca mengenal dunia penerbitan buku. keren banget Bu Ketua, maaf tadi ngak bisa lama di kantin..hehe

    BalasHapus
  5. Keren pakai banget bunda Emuet👍👍👍

    BalasHapus
  6. Selalu F1 dengan posisi dan isi

    BalasHapus
  7. Selalu terdepan dan lengkap... Semangat

    BalasHapus
  8. Judul yang Bagus 20 langkah menerbitka tulisan

    Atau
    Menjadi penulis dengan belajar on line 20 part

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

How To be the F1