TEKHNIK PROMOSI BUKU

 


Narasumber  : Akbar Zainudin

Moderator     : Widya Setianingsih


Apa sih yang tidak diajarkan di kelas menulis asuhannya Omjay  ? Asal mau,  semua materi tentang menulis dikupas tuntas. Dari tekhnik menulis  menerbitkan buku, membuat cover, sampai tekhnik promosinya pun dibahas dan diajarkan. Untung banget kita semua peserta menulis bisa dipertemukan di kelas hebat ini. Belajar kepada narasumber yang ilmunya tidak diragukan lagi, komunitas yang saling mendukung, dan memotivasi.  

Bapak AKBAR ZAINUDIN, MM. MJW. Seorang trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Penulis 13 buku motivasi . Buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Sudah cetakan ke-13 sudah beredar 55.000 eksemplar


Buku narasumber tentang menulis adalah UKTUB. Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Buku uktub adalah panduan menulis dari A sampai Z. di dalamnya terdapat 150 alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. Selain itu, buku terbarunya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama.

Dalam dunia menulis, pekerjaan sebagai seorang penulis tidak hanya berhenti ketika buku selesai ditulis dan diedit oleh editor. Para penulis perlu untuk mempromosikan karya tulis mereka agar dapat menemukan para pembacanya.

Mempromosikan buku lewat media sosial sangat wajib dilakukan. Sebab sudah terbukti efektif untuk mendukung promosi barang atau jasa. Apalagi jika selama ini aktif di media sosial tentunya akan semakin memudahkan dalam melakukan promosi buku. Jumlah follower yang signifikan akan membuat promosi dilihat lebih banyak netizen.

Jangan ragu untuk jualan buku, karena apa yang dikeluarkan untuk beli buku manfaatnya jauh lebih besar dari apa pun itu. banyak manfaat dari buku. Target pembaca akan menentukan strategi, karena berbeda antara pembaca anak dengan dewasa,antara laki-laki beda dengan perempuan. life style buku juga menentukan, harus di petakan, setelah dipetakan maka akan mudah memasarkan buku.

Sebelum buku dipasarkan kita harus tahu siapa pasar kita, kebutuhan mereka apa, lalu kita petakan siapa pembaca kita kalau sudah tahu pembaca kita profilnya seperti apa baru kita bahas strategi pemasaran.

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P
  1. Product (Strategi Produk)
  2. Price (Strategi Harga) 
  3. Place of Distribution (Distribusi)
  4. Promotion (Promosi)
1. Strategi Produk

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. Produc strategi adalah buku menyesuaikan dengan kebutuhan audiens seperti buku untuk guru berbeda dengan buku untuk siswa, buku untuk santri, untuk mahasiswa, anak-anak tentu berbeda dengan buku untuk dewasa.

2. Strategi harga
  • Harga umum
  • Harga premium
Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa). Premium Meski mahal tapi laku karena menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca. Almahira salah satu penerbit premium harganya menengah keatas seperti alquran, buku keagamaan, dan ternyata ada pasarnya meski harga mahal. Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus voucher seminar.

3. Strategi Distribusi

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal.

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah:
  • Melalui MLM (Multilevel Marketing) buku dijual oleh agen MLM dimasukan sebagai salah satu produk.
  • Melalui Penjualan Langsung, baik door to door, maupun lewat online.
  • Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).
4. Strategi Promisi

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.
     (1). Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid,lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

    (2). Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku.

 Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

    (3). Melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

   (4). Membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

      (5). Membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

     (6). Jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

    (7). Memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
Promosi bisa dilakukan oleh penerbit dan penulis, penulis harus promosi biar kenal, kalo sudah terkenal, orang akan tertarik dan akan membeli. Kenal dulu tertarik  lalu beli.

Cara agar buku terkenal :
  • Launcing Buku, Buku baru kita luncurkan dimana saja, penerbit dan penulis bila kolaborasi untuk loauncing buku, agar menimbulkan orang tau
  • Bedah Buku, lakukan bedah buku diberbagai tempat, di perpustakaan kampus, daerah atau pun perpustakaan sekolah. Bisa juga melakukan bedah buku secara online life, via facebook atau
  • Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.
Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.
  1. Keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
  2. Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
  3. Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua