KONSEP BUKU NON FIKSI
Malam ini pertemuan ke 15 di WAG pelatihan belajar menulis, semangat menulis yang kadang pasang surut harus terus di pompa biar tidak kendor, suntikan gizi dan nutrisi dari para mentor pegiat literasi terus dikobarkan dan tak pernah lelah, namun ketika semangat berada di titik ter rendah susah untuk bangkit, obatnya ada pada diri sendiri, maukah berubah atau stagnan jalan ditempat. Dalam alqur'an
اِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَومٍ حَتَّى يُغَيِّرُ مَا بِأَنفُسِهِم
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga mereka merubah dirinya sendiri (QS. Ar-Ra'd :11) Tuhan memberikan kesempatan untuk menjadi penentu perubahan, perubahan menuju kemajuan tidak datang secara cuma-cuma, untuk mencapai kemajuan semua orang harus melakukan perubahan dan untuk berubah harus datang dari diri sendiri.
Menyemangati diri sendiri merupakan cara terbaik untuk menghadapi kemalasan dalam menulis. Menyemangati diri sendiri itu tidak semudah yang dibayangkan, kadang perlu juga kita berbicara kepada diri sendiri. Aku bisa, aku mampu, orang lain saja bisa maka aku juga harus bisa.
Di komunitas menulis inilah kesempatan untuk merubah diri, kesempatan emas ada di WAG ini, dengan bimbingan narasumber kita diarahkan untuk belajar menulis dengan baik, hingga kelak kita menjadi penulis dimana tulisannya akan memberikan manfaat bagi pembaca, tulisan kita akan ada sepanjang zaman, dan kita telah menebar kebaikan meski hanya lewat tulisan. Dengan menulis kita berteriak kepada dunia bahwa kita ada.
Ms phia moderator malam ini menyapa para peserta belajar menulis dengan ciri khasnya berbahasa inggris, dan kali ini narasumber yang akan membersamai kita seorang ibu yang penuh ide, suka berinovasi dan semangat berbagi. Beliau adalah Ibu Musiin, M.Pd. Bu Iin biasa dipanggil oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak.
Beliau lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998. Beliau pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian melanjutkan ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989 sampai 1994 Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.
Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pad atahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Di lingkungan dunia pendidikan, beliau aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejaktahun 1991.
Beliau juga alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. dan menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan bukunya telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya beliau berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi. Ini beliau sampaikan supaya bisa menjadi trigger bagi saya khusunya untuk menulis dan menghasilkan sebuah buku.
Malam ini narasumber membahas konsep buku non fiksi. Fiksi dan nonfiksi tentu dua hal yang berbeda. Perbedaan buku fiksi dan nonfiksi diantaranya bisa ditinjau dari bagian isi buku. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi sedangkan non fiksi adalah suatu karangan yang isinya bukanlah imajinasi tetapi merupakan suatu karya seni yang faktual atau mengandung kebenaran.
Dalam Penulisan buku non fiksi ada tiga pola yakni :
- Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran
- Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
- Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)
Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
- Pratulis
- Menulis Draf
- Merevisi Draf
- Menyunting Naskah
- Menerbitkan
Langkah Pertama : Pratulis
- Menentukan tema
- Menemukan ide
- Merencanakan jenis tulisan
- Mengumpulkan bahan tulisan
- Bertukar pikiran
- Menyusun daftar
- Meriset
- Membuat Mind Mapping
- Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parentingpendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
- Pengalaman pribadi
- Pengalaman orang lain
- Berita di media massa
- Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
- Imajinasi
- Mengamati lingkungan
- Perenungan
- Membaca buku
Referensi terdiri dari :
- Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
- Keterampi lan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
- Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
- Penemuan yang telah didapatkan.
- Pemikiran yang telah direnungkan
Tahap membuat kerangka
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam BerinternetBAB 2 Media Sosial
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Ini adalah daftar isi buku yang saya tulis. Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
Anotomi Buku
Halaman Judul
Halaman Persembahan (OPSIONAL)
Halaman Daftar Isi
Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
Halaman Prakata
Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
Bagian /Bab
Halaman Lampiran (OPSIONAL)
Halaman Glosarium
Halaman Daftar Pustaka
Halaman Indeks
Halaman Tentang Penulis
Langkah kedua : Menulis Draf
- Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
- Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga : Merevisi Draf
- Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
- Memeriksa gambaran besar dari naskah
Langkah keempat : Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
- Ejaan
- Tata bahasa
- Diksi
- Data dan fakta
- Legalitas dan norma
Hambatan-hambatan dalam menulis
- Hambatan waktu
- Hambatan kreativitas
- Hambatan teknis
- Hambatan tujuan
- Hambatan psikologis
Bagaimanakah cara mengatasinya?
- Banyak membaca
- Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
- Disiplin menulis setiap hari.
- Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)
Pesan narasumber Sebelum menulis buku kita harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. diantar alasannya adalah
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
Menulis bukanlah keterampilan mudah, berbagai penelitian bahasa menunjukan diantara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Meskipun demikian tidak ada kata tidak mungkin untuk saya menjadi penulis seperti narasumber, dimana ada kemauan di situ ada jalan, menulis bukanlah bakat tetapi keterampilan yang membutuhkan pembiasaan, ala bisa karna biasa semakin kita asah maka akan semakin tajam dalam penulisan
Oleh Mutmainah
Narasumber : Musiin, M.Pd
Moderator : Ms Phia
Lanjuttt buuun.... Cemungutss🥇
BalasHapusCemunguuut🥰
Hapussemoga tetap semangat
BalasHapusYap, terus semangat
HapusLengkap bin mantap. Semangat terus bu ustadzah. Jangan kasih kendor 💪💪💪
BalasHapusAsiaap, bu ketua
HapusLengkap bunda...
BalasHapusKeren resume nya komplit
BalasHapusMakasih mis phia🥰
Hapus