MENJADI PENULIS DI PENERBIT MAYOR



Narasumber : Joko Irawan Mumpuni

Moderator : Mr. Bams

Malam ini pertemuan ke 23, moderataor kita Mr. Bams menyapa seluruh peserta BM dengan hangatnya, dan yang akan membersamai kami adalah bapak Joko Irawan Mumpuni , beliau seorang direktur penerbitan, penerbit andi, juga ketua IKAPI DIY, penulis buku bersertifiakt BNSP, asesor BNSP. Waw sederet jabatan yang beliau sandang tapi masih sempat dan mau memberikan materi di BM. Salam hormat buat pak Joko, bangga sekali rasanya menjadi peserta di kepenulisan ini..

Narasumber mengawali materi dengan kata, bila kita belajar menulis dengan guru bahasa maka kita akan diajar fokus untuk bagaimana menggunakan tata bahasa dengan benar, menggunakan PUEBI dengan tepat, menempatkan tanda baca pada tempatnya.

Namun...Bila kita belajar menulis dengan para penulis yang telah banyak menerbitkan buku, maka kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya memulai menulis, ditolak penerbit, hingga masa-masa bahagia dan bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan olah penerbit mayor, apalagi saat bukunya best seller dengan royalty yang gede.

Nah sekarang kita belajar nulis pada penerbit, tetunya akan dilatih, diberi informasi tulisan-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit untuk diterbitkan, bagaimana cara memasukaan naskah hingga bagaimana dimotivasi untuk segera menulis

UJI PLACEMENT TEST

Dalam melakukan placementest, kita akan mengetahui diposisi mana kita berada terkait dengan tulis menulis buku


Ketika sudah ada kemauan yang kuat untuk menulis buku, maka pertanyaan selanjutnya adalah kapan mulai menulis dan menulis buku apa? Awas jangan sekedar menulis buku asal jadi bila tidak ingin naskah buku kita ditolak oleh penerbit. Kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerima naskah buku untuk diterbitkan yaitu:


Karena penerbit adalah perusahaan maka kita harus tahu posisi perusahaan itu dimana, dimana pula posisi penulis , pembaca dan lain-lain. Berikut adalah gambar besar industri penerbitan buku:


Jadi hanya ada 4 pihak utama yaitru 
  • Penerbit, 
  • Penulis,
  • Penyalur
  • Pembaca 
Hal yang di dapat penulis bila buku sampai diterima oleh penerbit mayor
  • Kepuasan
  • Reputasi
  • Karir
  • Uang



PROSED NASKAH MENJADI BUKU

Berikut ditampilkan bagaimana proses buku dimulai dari naskah buku sehingga sampai ke tangan pembaca. Proses ini hanya harus dipahami oleh penerbit, jadi sebagai penulis hanya sekedar tahu informasi saja, tanpa harus memikirkan prosesnya.



Ketika kita sudah punya ide untuk menulis buku kemudin langsung dicetak menjadi buku, maka kita sudah siap dengan resiko buku itu tidak laku karena belum tentu ada konsumennya, oleh karana itu setelah punya ide ada baiknya dipastikan dulu siapa sja yang akan menjadi pembacanya. Jadi prosesnya kan menjadi seperti dibawah ini
Karena kreteria penerbit dalam memutuskan apakah suatu nasakah akan diterima dan diterbitkan adalah dengan komposisi prosestase bobot penilaian.

KRITERIA NASKAH YANG AKAN DITERBITKAN


Lalu bagaimana mencari tema tema tulisan yang popular atau sedang ngetrend diburu oleh para calon pembaca. Untuk mengetes apakah tema yang kita pilih sedang ngetrend atau tidak dapat kita uji dengan Google Trend. Kemudian untuk menentukan apakah nama penulis nya punya nilai jual atau tidak biasanya penerbit akan cek CV dari penulis tersebut kemudian mengkonfirmasi dengan data Google Cendekia, akun sosmednya berapa followernya, berapa jumlah pertemannanya, berapa jumlah subscribernya dan lain-lain.


JUMLAH CETAKAN YANG SIAP DIEDARKAN

Yang paling sering ditanyakan oleh penulis salah satunya adalah”berapa oplah cetak buku tersebut” nah jawabnya tergantung dari apakah tema buku itu memiliki daur hidup yang panjang atau pendek, apakah tema buku tersebut memiliki pasar yang lebar ? Yang paling besar oplahnya (jumlah eksemplar dicetak) adalah bila memiliki tema dengan daur hidup panjang serta memiliki pasar yang luas, sehingga bias digambarkan denga kwadaran seperti ini:



PENGERTIAN MARKETING 5.0


Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial. (Ridwan Sanjaya, Josua Tarigan 2009. Journal entrepreneur)

Iwan Setiawan, Penulis Buku Marketing 5.0 dan CEO MarkPlus, Inc. mengatakan bahwa pertanyaan yang muncul adalah apakah kita sudah siap menghadapi digitalisasi yang mencakup berbagai aspek di perusahaan. Pendapat ini muncul lantaran ada kekhawatiran bahwa mesin bisa mengalahkan tenaga manusia.

Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan, termasuk perusahaan percetakan buku.

Menerbitkan buku tentu menjadi cita-cita semua penulis, menciptakan tulisan bagus bukanlah perkara mudah, namun dengan melatih kebiasaan menulis serta membaca Insyaallah bisa terwujud meski jalannya panjang dan terjal. butuh ketekunan dan perjuangan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua