MOTIVASI MENULIS








MOTIVASI MENULIS

Narasumber : Dail Ma'ruf, M. Pd

Moderator : Raliyanti

Kuliah Online BM pertemeuan ke 26 dibuka oleh moderator handal kita ibu Raliyanti dan narasumber yang membersamai kita adalah seorang motivator handal yang selalu menyemangati para peserta untuk menghasilkan karya, beliau alumni Kelas Belajar Menulis Gelombang ke-20. Naik kelas dengan cepat, secepat F1. Dari peserta dan sekarang sudah bermahkota sebagai penulis, kemudian menjadi moderator dan lanjut menjadi narasumber. 

Beliau adalah bapak Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei 1977 dari pasangan Muhamad Nur dan Juhariyah. MI dan MTs di Kabupaten Serang, melanjutkan di MAN 2 di Kota Serang lulus tahun 1996. Kuliah S1 di IKIP Jakarta atau UNJ lulus tahun 2003, Selesaikan S2 di UNINDRA Jakarta tahun 2014 dan menempuh S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama Serang lulus 2019. Ikut PPG tahun 2021 angkatan 1 di UNTIRTA dan lulus UP sekali ujian.

Narasumber lulus di Belajar menulis September 2021 bersama Ibu moderator yang luar biasa, Bu Raliyanti. Juga bareng Mis Phia, Bu Ewi, Bu Ros, dan Pak Mulyadi. tanggal 29 September 2021 buku solonya selesai bertepatan dengan ulang tahun pernikahannya yang ke 17. Luar biasa narasumber malam ini. Malam ini narasumber membahas tentang motivasi menulis.


Kata pak Dail, "Apa motivasi kita gabung di BM 21- 22, Jangan sampai hanya iseng iseng.... upayakan niatnya yang kren. Misalnya ingin belajar jadi penulis, dan kalau sudah pinter menulis mau bikin banyak buku yang bermanfaat bagi murid dan orang lain. Kalau tidak ada tujuan maka galau.... kaya ABG yang nongkrong di cafe seharian. Gak hasilkan apa apa hanya ngobrol dan katawa ketiwi. Maka mumpung masih ada 4 materi , kita mulai berbenah". Syarat lulus di Belajar menulis adalah minimal 20 resume materi BM, dan wajib membuat buku solo.



MOTIVASI ADA TIGA
  1. Intensitas
  2. Arah
  3. ketekunan
  • Maka intenlah dalam menulis... luangkan waktu. BUKAN nunggu waktu luang.
  • Kedua : Arah atau tujuan jelas__ Ingin mahir nulis, maka ikuti Fatwa Guru besar BLOGER Indonesia Om Jay _ MENULISLAH SETIAP HARI, LALU LIHAT APA YANG TERJADI
  • Dan ketiga harus tekun, kudu allahumma paksakeu, jangan turuti males, capek dan sibuk, luangkan meski hanya 15 atau 30 menit untuk nulis setiap hari di Blog lau posting

Bisakah saya menulis buku ? Sampai saat ini pikiran saya masih seperti itu , saya kayaknya gak bisa. Nah ini virus jahat dan paling berbahaya. maka segera install anti virusnya, dengan segera hubungi para moderator di BM atau GMLD untuk membantu kita peserta BM.


LANGKAH MENULIS BUKU
  • Langkah 1 Mulai saja. Mulai saat ini, bukan nanti. Buat Dead line. Jika ada 5 bab isi buku maka luangkan waktu 1 bab dua (2) hari, jadi 1 buku sepuluh (10) hari. Buat saja naskahnya. Jangan jadi editor bagi tulisan sendiri, Kacau nanti. Maka fokus tuntaskan naskah, jika beres serahkan ke editor. nanti juga rapih dan enak dibaca.
  • Langkah kedua Fokus ketujuan Terbitkan Buku Solo : maka sesibuk apapun, secapek apapun, tetap kudu luangkan waktu untuk lanjutkan kerjaan/ PROYEK BESAR BUKU SOLO. Jika kita fokus ke garis finish maka halangan dan rintangan tak ada diperdulikan.





RAGAM MOTIVASI

  1. Motivasi uang sebagai penyemangat kerja
  2. Mencapai sasaran karir tertentu
  3. Untuk berkarya
  4. Untuk beribadah
TUJUAN MENULIS
  • Menginformasikan segala sesuatu
  • Membujuk
  • Mendidik
  • Menghibur
YANG DIHASILKAN PENULIS
  • Kekayaan pahala
  • Kekayaan Uang
  • Kekayaan sahabat
  • kekayaan pengetahuan
  • Kekayaan nama

MANFAAT MENULIS
A, Secara Material
  • Penulis memperholehhonorarium dan merhupakan sebagai profesi sambilan untuk memperoleh penghasilan
B. Secara Non Material
  • Dengan menulis mendapatkan kepuasan batin karena bisa mengekspresikan diri melontarkan gagasan-gagasan serta ide-ide, mengkritisi kinerja pemerintah, dan dapat mencerdaskan bangsa. Bahakan mendaptak pahal dari Allah SWT.
C. POPULARITAS
  • Selain dari materi dan non material penulis dapat terkenal namanya dimana-mana
Jika dilihat sekilas menulis terlihat seperti pekerjaan yang mudah dan biasa. Bila ada unek-unek yang ingin disampaikan, tinggal ditulis kemudian dipublikasikan, beres. Tetapi kenyataannya menulis itu tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh komitmen dan konsisten. Kayaknya hanya sedikit orang yang memang benar-benar menulis dengan semangat, dan lebih sedikit lagi orang yang menulis dengan konsisten.

Pekerjaan yang menumpuk mestinya tak usah dijadikan alasan untuk tidak menulis, pekerjaan tidak akan pernah selesai, setiap hari pekerjaan akan selalu ada, apalagi emak model aku, anak yang lagi seneng-senengnya berantakin rumah, tugas sekolah yang menumpuk, cucian baju yang menggunung, semuanya mengantri pengen diberesin. Sedangkan tangan hanya dua kiri dan kanan. Butuh sesorang untuk selalu memotivasi, karena memotivasi diri sendiri untuk tetap menulis memang tidak mudah.

Menulis saja terus setiap hari, entah itu satu baris, atau satu paragraf, rutin menulis akan melatih diri kita menjadi penulis. Menulislah setiap hari buktikan apa yang akan terjadi mantranya Omjay patut kita ikuti. Sesibuk apapun sempatkan waktu untuk menulis. Membaca dan menulis satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Menulis berbanding lurus dengan membaca, semakin sering kita membaca maka akan semakin mahir dalam menulis.

Masalah klasik yang hampir dialami oleh semua penulis adalah meluangkan waktu khusus untuk menulis. juga writer's block alias kebuntuan ide. Dua alasan klasik ini sering sekali menggoda penulis, padahal ide bisa dicari, cobalah lihat TV, atau baca blog orang, bahkan status orang pun bisa jadi ide.

Saya berusaha meningkatkan motivasi menulis dengan membiasakan mensugesti diri sendiri. Percaya atau tidak, sugesti positif memiliki pengaruh besar secara tidak langsung, dan mungkin juga tidak kita sadari. Saya mulai mengubah sudut pandang, jika selama ini menganggap menulis itu susah dan berat. Maka, mulai saat ini pandanganan saya berubah bahwa menulis itu mudah.

Mudah-mudahan setelah beres pelatihan gelombang 21, langsung bisa ngekepin buku solo seperti narasumber malam ini, kan ku ikuti jejakmu pak Dail. he...he....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua