Sahabat Bandrek dan Bajigur


 Senin siang sambil putar2 pasar Gajrug saya mampir ke rumahnya Bu Aam. Bagi saya Bu Am sudah seperti saudara sendiri. Meski baru kenal sekitar bulan Oktober kemarin. Pembawaannya yang humble membuat saya tidak segan untuk sering bertanya tentang segala hal.

Saya dibekali bajigur sama bu Aam ketika hendak pulang, minuman khas Jawa Barat ini katanya kiriman dari Ms Phia dari Sukabumi. Begitu yang saya baca di blog senin kemarin. 

Persahabatan yang begitu indah meski tak pernah bersua namun batin keduanya saling menyatu. Keren

Sahabat dan teman itu berbeda. Tidak semua orang dapat menjadi sahabat, seorang sahabat akan selalu ada untuk kita dan mempunyai ikatan emosi dan batin yang kuat pada diri kita, akan tetapi seorang teman adalah orang yang hanya kita kenal dan tidak ada ikatan batin dan emosi yang sama.



Bajigur dan bandrek minuman penghangat tubuh kulinernya masyarakat Sunda khususnya Jawa Barat Minuman tradisonal yang masih eksis sampai saat ini identik dengan manfaatnya yang luar biasa, akan sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin.

Masyarakat Jawa Barat sendiri menjadikan bajigur sebagai minuman favorit. Sampai saat ini masih banyak dijajakan seperti di sekitar alun-alun dan pusat kota.

Bajigur mempunyai rasa gurih manis. Rasa gurih berasal dari santan. Masyarakat Jawa Barat biasa menambahkan kolang-kaling dalam minuman ini konon katanya memberikan sensasi saat menikmatinya.

Berbeda dengan bajigur, bandrek berbahan dasar jahe dan gula merah. Saat disajikan, diberi kelapa muda yang dikeruk. Saat menikmati bandrek, badan terasa hangat sebagai efek dari jahe.

Kedua minuman penghangat tubuh ini akan terasa nikmat bila disajikan dengan kacang rebus, pisang rebus, ubi rebus pun singkong rebus. Sensasinya akan lebih terasa sampai kehati. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua