Langkah kita semakin dekat untuk segera lulus dari pelatihan ini, serasa baru kemarin gabung di WAG nya Asuhan Omjay, kini sudah memasuki pertemuan ke 16. Ilmu yang di dapat dari belajar menulis ini sungguh luar biasa. Komunitas yang selalu memberikan aura positif, selalu memotivasi tanpa henti, berbagi ilmu meski tak di gaji. Hanya Allah Tuhan yang maha kuasa lah yang bisa membalas kebaikan dan keikhlasan semua narasumber di Timnya Omjay.
Memiliki buku solo tentu keinginan semua penulis, terutama penulis pemula. Namun menulis buku merupakan keterampilan yang mengasah otak agar terus berfikir kreatif. bagi saya penulis pemula latihan demi latihan merupakan salah satu trik jitu untuk menjadi seorang penulis andal. Kunci keberhasilan seorang penulis adalah menciptakan semangat dan konsistensi.
Langkah menyusun buku secara sistematis materi yang para peserta tunggu-tunggu, karena kita sudah mengantongi 15 materi dan tentu saja ingin segera menjadikannya sebuah buku. Rancangan naskah dari minggu-minggu kemaren sudah disiapkan di laptop lalu saya satukan semua naskah dalam satu file Ms Word yang kemudian nanti akan disusun secara sistematis setelah mendapatakan ilmu cara penyusunannya.
Moderator malam ini bapak Muliadi menemani narasumber kita bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Beliau lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984, Menyelesaikan pendidikan S1 pendidikan Bahasa Ibggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021).
Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja, tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015, Tahun 2015 sampai sekanag sebagai guru bahasa inggris di SNAN 5 Tana Toraaja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toaja, tutor Universita Terbuka dan Fasilitator belajar yayasan Indonesia. Untuk lebih menegenal beliau silhkan klik https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
LANGKAH MENYUSUN BUKU
Lakukan CLBK
COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.
BUDAYAKAN. Menulis harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.
KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
LANGKAH SISTEMATIS MENYELESAIKAN TULISAN
Siapkan naskah dalam satu file Ms Word,
pastikan memberikan JUDUL BUKU.
buatkan PRAKATA,
Siapkan KATA PENGANTAR
Siapkan pula Sinopsis...
foto terkeren di bagian tentang penulis.
CARA MEMBUAT JUDUL DAN SUB JUDUL
Terkadang lucu dan merasa aneh ketika membaca tulisan sendiri apa lagi ketika dibandingkan dengan hasil tulisan orang lain, minder banget, bahkan untuk mengulang membaca pun ada rasa enggan karena malu dengan kemampuan sendiri. Saya meski menanamkan keyakinan dalam diri dengan kualitas naskah tulisan yang telah disiapkan, bagaimana sederhananya naskah tulisan saya, ia akan memiliki tempat tersendiri dihati pembacanya (semoga). Naskah tulisan bisa jadi biasa menurut kita akan menjadi luar biasa bagi orang yang baru bisa menulis.
Menyelesaikan tulisan akan terlaksana jika konsistens dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis.
Menulis buku merupakan suatu proses belajar. Penulis tak akan bisa menjadi hebat jika tidak menggali potensi diri dan terus berlatih. Menjadi penulis membutuhkan konsistensi dan waktu yang lama, jika konsisiten berlatih setiap hari suatu saat nanti akan menghasilkan sebuah karya.
Narasumber : Rita Wati, S.Kom Moderator : Rosminiyati Melihat judul pelatihan ini sangat menakjubkan berkat blog dan youtube mampu mengantarkan narasumber menjadi guru inspiratif terbaik nasional. Aku yang super gaptek jangankan youtube bahkan mengenal blog pun gegara ikut pelatihan belajar menulis, kalau bukan wasilah gabung di BM mungkin sampai detik ini pun tidak bakalan kenal dengan yang namanya blog. Bersyukur sekali bisa gabung dan dipertemukan dengan pelatihan belajar menulis bertemu dengan orang-orang hebat, bisa belajar langsung dengan narasumber yang ilmunya tidak diraguan lagi, komunitas yang saling mendukung saling memotivasi yang selalu memberikan aura positif. Narasumber keren beliau biasa disapa Bu Rita, seorang guru hebat, alumni pelatihan belajar menulis asuhannya Omjay yang telah berhasil menulis buku solo berkolaborasi dengan Prof. Ekoji dan menembus penerbit mayor, peraih lomba blog juga segudang prestasi yang tidak bisa disebutkan...
Sumber foto google Gunung ulah meunang di lebur. Ulah bohong. Kudu akur ka babatur. Lebak ulah diruksak. Lojor ulah meunang dipotong. Pendek ulah meunang disambung. Siapa yang tidak kenal baduy, suku sunda yang ada di kabupaten Lebak dengan segala keunikannya. Terletak di kampung Cibeo Kanekes kecamatan Leuwidamar desa cisimet kabupaten Lebak. Baduy Sebuah suku yang hidup di pedalaman Banten, hidup secara terisolasi dari dunia luar. Mereka hidup secara sederhana dan menyatu dengan alam. Alam yang masih alami dan budaya yang ditawarkan Baduy menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi daerah ini. Baduy dengan segala keunikannya, mereka hidup menyatu dengan alam tidak menerima peradaban, hidupnya Nomaden atau berpindah pindah, Konon suku Baduy berasal dari keturunan Kerajaan padjajaran yang mengasingkan diri di gunung kendeng pedalaman yang ada di kabupaten Lebak. Awal mula pengasingan terjadi saat wilayah Banten dikuasai oleh Sunan Gunung Jati yang membawa misi menyebarkan agama Islam, ...
MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS Tidak terasa malam ini sudah masuk pertemuan 14, serasa baru kemaren gabung di belajar menulis, waktu begitu cepat satu bulan sudah saya bergabung dengan orang-orang hebat di komunitas ini, komunitas yang selalu saling menyemangati. Bergabung dengan grup belajar menulis membuat saya bertemu dengan orang yang satu passion, banyak senior di WAG ini yang selalu memotivasi untuk mengembangkan ide dalam menulis. "Menulis bukan untuk terkenal menulis untuk terkenang juga untuk menyimpam kenangan yang kapan pun bisa pudar". (Rosyidatul aulia). Itu salah satu alasan kenapa kita harus menulis, bukan agar terkenal, tetapi agar terkenang ketika kita sudah tiada. Terkenal dan Best Seller adalah bonus. Terkadang rasa malas datang untuk melanjutkan membuat resume, ingin sekali menunda resume ini apalagi ketika melihat kerjaan rumah yang menggunung, ketika anak mulai tantrum, ditambah kondisi badan kurang fit, semakin saja kemalasan itu me...
"Penulis tak akan bisa menjadi hebat jika tidak menggali potensi diri dan terus berlatih"
BalasHapusPenggalan paragrafnya mantap
Pokoknya Top bgt resumenya Ibu Ketua kelas kita selalu terbaik,tetap semangat Bunda biasanya selalu terdepan dan tercepat
BalasHapusSelalu keren resumenya๐๐๐
BalasHapusKeren...menginspirasi
BalasHapusMantap bu
BalasHapusSuper sekali bunda Emuet....suka banget bacanya.
BalasHapusDuh ibu ketua mah selalu gimana. Gitu
BalasHapus๐
TULISAN YANG SINGKAT, PADAT JELAS/ spj. LANJUTKAN DAN TERUS BELAJAR. mOGA JADI BUKU SOLO SETELAH 20 RESUME. sempurna ada gambar dan video
BalasHapusIbu ketua selalu rapi tampilnya
BalasHapusSlalu terdepat.. Oke rapi poll
BalasHapusIbu ketua selalu terdepan lan rajin.. Cocok dah.. He he... Succes guruku...
BalasHapusSelalu mantap dan lengkap tulisannya
BalasHapusKereen dan Jelita (Jelas, Informatif dan Tertata). Jos gandos pokoknya.
BalasHapus