MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

 


Narasumber  : Raimundus Brian P., S. Pd

Moderator     :  Rosminiati


"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.” 

Abu Khaitsamah 



Saya penulis pemula selalu berpikir bahwa menerbitkan buku suatu hal yang sulit, dulu ketika mendengar orang menerbitkan buku sungguh takjub sekali, menurutku itu pekerjaan yang sangat sulit untuk dilakukan. Ternyata yang sulit itu bukan menerbitkan buku tetapi menulis naskah untuk dijadikan sebuah buku.

Semangat menulis terkadang pasang surut butuh pupuk dan nutrisi biar terus tumbuh subur, menulis memang kegiatan yang menyenangkan tapi juga kadang membosankan ketika tidak memiliki ide untuk menulis sebuah tulisan. Membaca dan menulis adalah kegiatan yang berhubungan karena untuk menghasilkan tulisan yang baik maka harus menjadi pembaca yang baik pula.

Tanpa adanya tulisan, kita tidak akan mengenal dan mengetahui jejak-jejak dari sebuah peradaban masa lampau. Tulisan memberi corak dan penanda tentang karakteristik dari sebuah peradaban

Keinginan menerbitkan buku semakin menggelora setelah pertemuan kemaren mengenal penerbit indie ditambah materi sekarang dengan tema menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie. Materi kali ini masih berkaitan dengan materi sebelumnya , tentang penerbit indie. Dalam pemaparannya narasumber menjelaskan bahwa untuk menerbitkan buku semakin mudah karena semakin banyaknya penerbit indie yang siap mencetak buku.

Narasumber malam ini Pak Raimundus Brian P, S.Pd, kelahiran Jakarta 30 Juni 1992, guru muda dan energik, tinggal di Kota Bekasi. Lulus S1 PGSD di Unika Atma Jaya Jakarta tahun 2014, saat ini bekerja sebagai guru di SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Untuk lebih mengenal sila klik https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Bunda Ros moderator cantik juga smart dan baik hati pula membuka kelas dengan memberikan semangat kepada seluruh peserta menulis untuk segera menerbitkan buku solo, dan yang kita ketahui bersama pula bahwa salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Penerbit indie menjadi solusi karena kemudahan dalam menerbitkan buku. Namun juga harus memahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit indie.

Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi. ini menjadi kunci mudahnya menerbitkan buku sekarang ini. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh penerbit mayor. Jika naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Satu tahun saja termasuk cepat.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Kita membayar juga jika ingin mencetak ulang bukunya. tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.


A. Hal yang perlu diketahui sebelum terbitkan buku di penerbit indie Depok
  1. Penerbit tidak menyediakan jasa editing, untuk itu penulis yang harus melakukan editing terhadap karya tulisnya
  2. Biaya Rp. 300.000 dengan maksimal 130 halaman diperuntukan biaya pengurusan ISBN, desain cover, lay out, dua buku sebagai bukti terbit serta E-sertifikat
  3. Pencetakan menggunakan ukuran A5, huruf time new roman, ukuran huruf 12 pt, spasi 1,5 dan margin 2 cm untuk semua. Terakhir paragraf rata kiri kanan (justify)


Untuk kelengkapan naskah buku yaitu :
  • Cover (Judul buku dan nama penulis)
  • Prakata
  • Daftar isi
  • Profil penulis
  • Sinopsis dengan 3 paragraf, masing-masing paragraf tiga kalimat 
Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri, untuk kata pengantar boleh ditulis oleh orang lain tapi sifatnya tidak wajib.
  • Kirim naskah sama bukti transfer
  • Penerbit membuat cover
  • Mengirimkan PDF naskah
  • Penulis memeriksa dan merevisi jika diperlukan
  • Jika cover dan pdf naskah sudah fix, naskah dicetak
  • Buku selesai dicetak dan dikirim oleh penerbit
Hal yang perlu diketahui sebelum terbitkan buku di penerbit indie  Malang
  • Kirim naskah 
  • Penerbit membuat cover
  • Penulis melihat hasil desain cover dan menyetujuinya atau (boleh revisi 1x)
  • Jika cover sudah fix, naskah dicetak
  • Buku selesai dicetak dan dikirim oleh penerbit
  • Buku diterima penulis 
  • Penulis diberikan tagihan total biaya
  • Penulis membayar total biaya
  • Dikirim oleh penerbit 


Sertakan Kelengkapan naskah:
  1. halaman depan ( judul buku dan nama penulis saja),
  2. prakata
  3. daftar isi (tanpa nomor halaman),
  4. profil penulis
  5. sinopsis
  • Kelengkapan naskah dan isi naskah digabung dalam 1 file Word. Jadi jangan dipisah-pisah menjadi beberapa file
  • File naskah dikirim dalam bentuk Microsoft Word
  • Proses penerbitan hanya 15-20 hari. Namun, tetap jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses.
Ketentuan dan Biaya Cetak Ulang Buku
  • Cetak ulang minimal 5 eksemplar
  • Biaya cetak per buku tergantung jumlah halaman. contoh: 100 hal A5 = 25.000, 130 hal = 28.000. 150 hal = 30.000
Khusus untuk paket 650 ribu, boleh minta master PDF

Jadi pada intinya, dengan adanya materi topik menerbitkan buku di penerbit indie, harapan narasumber dapat membukakan jalan kepada penulis pemula terhadap akses penerbitan buku yang mudah. Penerbit indie menjadi solusi terbaik karena tidak mahal, dan tidak menjadi hambatan biaya untuk menerbitkan sebuah buku.




Komentar

  1. Ayo dipilih-dipilih, penerbit mana yang akan dipinang?

    BalasHapus
  2. Resume yang lengkap Bu ketua, paparan y betul betul membawa imaginasi berjuang

    BalasHapus
  3. wah mantap sekali bu ketua, tercepat terbaik

    BalasHapus
  4. Bundaaa... Terdepan, lengkap. Kereen👍👍

    BalasHapus
  5. Always number one snd the best bunda Emuet

    BalasHapus
  6. Masih menggunakan jargon yamaha. Terdepan

    BalasHapus
  7. Semakin keren saja Bunda resumenya ,selalu terdepan dan terbaik

    BalasHapus
  8. Selalu mantul bu ketua resumenya, lengkap, informatif, komuniatif.. Kerem

    BalasHapus
  9. Great job, Bu Mut..always the first one (F1)

    BalasHapus
  10. Ayo ... mana naskahnya? He ... he ...

    BalasHapus
  11. bunda yang ini...memang semangat 45,tak di ragukan ,selalu terdepan tercepat lan hebat...jaga kesehatan guruku...slm literasi....

    BalasHapus
  12. Bunda, lanjut naik cetak nih. Buku solo di depan mata

    Salam Literasi

    BalasHapus
  13. Penerbit Indie sedang menanti karya solonya semangat say

    BalasHapus
  14. Padat lan qualitas.... Bu ketua memang ok....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua