Mengelola Majalah Sekolah


 Narasumber   : Widya Setianingsih, S. Ag

Moderator       : Maesaroh, M. Pd


Narasumber malam ini seorang Ibu asal Arema Malang, sebuah kota yang tekenal dengan apel  dan baksonya juga seabreg kuliner lainnya. Ibu Widya setianingsih beliau alumni Bm 21 asuhannya Omjay yang kariernya langsung melejit bak kapal jet kemaren seorang peserta  belajar menulis dan sekarang menjadi seorang narasumber. Moderator cantik the queen of diksi membuka kuliah ini dengan bahasa yang luar biasa, jadi meleleh aku tuh bu may.

Apa yng ada dalam pikiranmu ketika mendengar majalah sekolah  ? Aku sih hanya bisa bilang wooow kereen. Masalahnya jangankan punya majakah sekolah dengan segala keragamanan tulisan didalamnya, perpustakaan pun hanya ada dipojokan dengan beberapa buku, kamus dan alquran saja, itupun tidak pernah tersentuh kecuali alquran yang memang diwajibkan kepada siswa untuk membaca beberapa ayat sebelum masuk kelas. 

Mengelola majalah sekolah konon katanya banyak lika-likunya. Bertugas mendampingi banyak siswa yang duduk di bagian redaksi majalah bisa jadi sangat menguras emosi dan tenaga. Bukan hanya harus pandai-pandai membaca rencana atau program-program sekolah yang bisa dijadikan berita, namun juga harus jeli bagaimana cara untuk menyaring semua ide yang terlontar dari setiap anggota redaksi supaya minimal dapat terealisasi.

A. Definisi Majalah

Majalah sekolah adalah majalah yang diterbitkan dan dikelola oleh sekolah. Yang tentu saja didalamnya ada redaktur dan pengurus lainnya. Keberadaan majalah sekolah sangat penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi juga media promosi , dengan majalah tentunya bisa mengenalkan sekolah ke masyarakat luas, juga segala informasi bisa terorganisir dengan baik. Dan ini tentunya menjadi brand yang baik buat sekolah. . Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan rekreatif. Sebagai media yang bersifat informatif dan edukatif, majalah sekolah juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran sebagai media pembelajaran. 

Menurut KBBI  adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

     a. Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:

  • Majalah bulanan,
  • Tengah bulanan, 
  • ingguan 

     b. Menurut Isinya dibedakan

  • Majalah berita,
  • Anak-anak, 
  • Wanita,
  • Remaja,
  • Olahraga,
  • Sastra,
  • Imu pengetahuan 


B. Sejarah  Singkat Majalah Kharisma

Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit

Tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini. Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).

Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor. Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.

C. Langkah Menerebitkan Majalah Sekolah
  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  2. Mengajukan Proposal.
  3. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
  4. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
  5. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor danlain-lain. 
Selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru-guru yang mau dan bersedia belajar untuk menjadi crewnya. Sama dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja  dibuat lebih ramping. Dan beranggotakan dewan guru.

D. Susunan Redaksi Majalah Sekolah
  1. Penasehat dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
  2. Penanggung Jawab Yaitu Kepala Sekolah Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
  3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
  8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
E. Manfaat Majalah Sekolah
  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi
F. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
  1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
  2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
  3. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  4. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  5. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
  6. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  7. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
  8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya
 G. Pengajuan  ISSBN.

 Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN. Kemudin carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 
  • Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
  • Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
  • Lets go green
  • Raih Mimpi Setinggi Bintang
  • Hold Your Star
.H. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran : 
  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
  • Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para  pembaca) 
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.


I. Cover dan Layout Menarik.
  • Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
  • Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca
 J. Layout dan tata letak majalah.
  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,SMP, SMA).
  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
K. Biaya cetak majalah 
  1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  2. BOSDA Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  3. Sponsor.

 
[

Komentar

  1. materi yang bagus diterapkan di semua sekolah

    BalasHapus
  2. Lengkap dan terdepanπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. resume lengkap komplit dan rapih
    luar biasa

    BalasHapus
  4. Wow selalu terdepan dan sistematis πŸ‘. Om Jay selalu terdepan dalam membaca. Sepertinya sudah tersihir pesona tulisan bu ketua

    BalasHapus
  5. Selalu menjadi contoh resume yang baik.

    Salam Literasi

    BalasHapus
  6. Mantaapz tazah emut... Lanjuuut tak traktir bakso yaaaa🀣🀣🀣

    BalasHapus
  7. Masya Allah, luar biasa Ibu ketua kita ,cekatan dan terbaik

    BalasHapus
  8. Mantap Jiwa bu Mutmainnah, the best bu

    BalasHapus
  9. Jangan sia Siakan resume dan mteri bagus ini.......bisa diaplikasikan sesuai keadaan ...yang penting "nyawa" dari perpustakaan. Tulisan karya siswa dan guruπŸ‘

    BalasHapus
  10. Mantap resume nya, lengkap rapih.

    Salam Literasi

    BalasHapus
  11. Resumenya keren pisan Bu Ketua, lengkap, menarik dan rapi....utk buku solonya dah ngak berat lagi ini.

    BalasHapus
  12. Sekarang saya yang bilang, "Wow ... keren!" Bolehlah, Bu mencoba, apa salahnya. Perkara hasil, pasrahkan pada takdir.

    BalasHapus
  13. Always the faster..paket sajian komplit diracik dengan bumbu gambar yang elegan.
    Mantul Bu Emut..πŸ‘

    BalasHapus
  14. Bunda Emut selalu terdepanπŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  15. MasyaAllah slalu terdepan, rapi, informatif cantik resume msk Imut

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua