Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan




Narasumber : Susanto, S. Pd
Moderator : Mulia di


Pelatihan malam ini cukup melelahkan karena kondisi badan yang kurang sehat. Batuk pilek ditambah kepala cenat cenut sedikit mengganggu aktivitasku. Emak tidak boleh sakit itulah moto yang sering kali memotivasiku agar tidak terlena dalam istirahatku. Cukup dibawa istirahat beberapa jam selanjutnya harus bangkit demi senyum sang buah hati. Emak sakit semua pekerjaan terbengkalai, bukan meniadakan peran para bapak, wkwkwk. Namun menjadi ibu harus super woman, menjadi koki, perawat, bendahara umum, dan seabreg titel yang melekat tanpa harus didapat dari kampus.

Aafatul ilmi Annisyanu begitulah sepenggal kata mutiara yang cukup terkenal di kalangan bangsa Arab. “Bencana ilmu adalah lupa”. Lupa dan salah sering sekali datang karena manusia tempatnya salah dan lupa, kita perlu usaha untuk menghindari kedua hal itu. Khusus untuk lupa, ternyata ada penawarnya namun kita seringkali tidak menyadarinya. Penawar lupa tidak lain yakni menulis dan membaca.

Daya ingat manusia lemah dan terbatas, karenanya kita dianjurkan agar mencatat ilmu, kemudian menelaah dan mengoreksi kembali apa yang kita catat masih ada yang salah.

Tidak salah bila pak Muliadi selaku moderator mengatakan pentingnya menyusun atau menata kalimat dengan sederhana sehingga mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca,unsur kesederhanaan bukan hanya soal struktur kalimat, tetapi bisa jadi karena kesalahan yang tidak disengaja oleh penulisnya, seperti salah ketik atau typo. Bukankah kata atau kalimat yang tadinya sederhana, bisa menjadi sulit dipahami karena kurang huruf, atau huruf yang tertukar? dan ini lazim terjadi dalam menulis naskah.

Narasumber kali ini seorang bapak dengan nama lengkap Susanto, S.Pd di komunitas biasa di sapa Pak D, beliau dilahirkan di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971 silam, saat ini beliau menjadi guru kelas di SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan. Beliau kuliah mengambil jurusan S1 Pend. Bhs. Indonesia.

Pengertian Proofreading

Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalka.

"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici.
Tanda Elipsis atau Titik Tiga (...) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.

Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi. Mengapa kata "kata" dalam kalimat ditulis dengan huruf kecil ? Hal ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Untuk ini pak D mazmo sangat ekspert. Jadi, dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalkan.

Perlu juga diketahui bahwa proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum. Jadi, tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.

Tugas seorang proofreader
  1. Harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.
  2. Memastikan sebuah kalimat sudah efektif
  3. memastikan susunan kalimatnya tepat
  4. substansi sebuah tulisan harus dapat dipahami oleh pembaca
Katakanlah seorang proofreader mendapatkan tugas untuk menguji-baca sebuah teks terjemahan. Output yang dihasilkannya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut. Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

Mengapa harus melakukan proofreading ?

  • Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.Terutama jika Anda berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.
  • Pastikan tulisan Anda sudah jadi atau sudah selesai.
Yang sering terjadi ketika "sedang" menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kehawatiran: nanti tulisan jelek, tidak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki.

kapan proofreading dilakukan oleh penulis ? Jika naskah sudah selesai, lakukan proofreading setelah naskah diendapkan beberapa saat. Maksud kata "saat" bisa hitungan jam atau hari. Agar dapat objektif Jika proofrading dilakukan oleh penulis setelah naskah diendapkan, maka ketika melakukannya, ia bertindak sebagai "CALON PEMBACA"

Langkah proofreading 
  1. Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
  2. Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks
  3. Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
  4. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminka gaya penerbit pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI. Konsistensi nama dan ketentuannya, Perhatikan judul bab, dan penomorannya
Di atas berlaku untuk semua naskah, termasuk naskah tulisan di Blog. Hindari kesalahan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.

Sedikit bahkan tidak adanya kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman. Kesalahan lain misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. Untuk ini, penulis mestilah menguasai EYD (sekarang PUEBI) dan kata-kata baku di KBBI.

Cara Mudah Melakukan Proofreading pada Ejaan


Proofreading jika diartikan adalah mengoreksi. atau bisa diartikan membaca ulang untuk memeriksa sebuah penulisan supaya mengetahui apakah ada yang salah atau tidak. Proofreading adalah aktivitasnya, proofreader adalah pelaku yang melakukan aktivitas proofreading tersebut.

Proofreading sangat berguna untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi pada penulisan yang mungkin terjadi ketika menulis, Proofreading hampir sama dengan editing, namun editing lebih fokus ke aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain asfek kebahasaan juga harus memperhatikan isi atau subtansi dari sebuah tulisan.

Perlu waktu bebrapa hari untuk membaca naskah secata utuh, mengulang kembali bacaan dan menandai kesalahan. lalu baca lagi disertai perbaikan tulisaan.

Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

Proofreading merupakan salah satu tahapan dalam penulisan sebelum akhirnya dapat dipublikasikan. Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak di lewatkan. Terutama jika berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.

Komentar

  1. The best bu. Meskipun tubuh kurang baik, tapi tetap memberikan hasil resume terbaik.. Mantuull bgt

    BalasHapus
  2. Tercepat dan terbaik Ibu ketua kelas kita ,Top bgt

    BalasHapus
  3. Waah pembukanya sesuai gelar ustadzah tidak diragukan ini. Dengan Isinya mengalir dan lengakp serta rapi . Aku padamu pokoknya 😘

    BalasHapus
  4. Kekuatan utama itu di hati.niat ikhlas dan bahagia membuat resume terbaca di uraian kalimat.semoga sehat kembali Bu emut....seperti Muthmainnah nama adik saya......saya panggil neng Muth

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Ewi, mau dong jadi adeknya bu ewi

      Hapus
  5. resume yang selalu terdepan selalu menjadi teladan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya ibu juga sama cuma beda menit doang kan🥰

      Hapus
  6. Resume yang enak dibaca mengalir dengan indahnya memotivasi sampai akhir kalimat. Selalu terdepan

    BalasHapus
  7. Terimakasih Omjay sudah mampir, tersanjung dengan kunjungannya guru besar

    BalasHapus
  8. Always the first .. great job tadzah Emut. Mantul

    BalasHapus
  9. Bu Muthmainnah..
    Sudah menjalankan proofreading ni. F1 plus.
    Rapi tulisannya, Bund.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua