MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK



Narasumber  : Fajar Tri Laksono
Moderator     : Helwiyah



                                                           

“Manusia yang paling dicintai di sisi Allah adalah yang banyak memberikan kemanfaatan bagi orang lain.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir, 12: 453)

Malam ini pertemuan ke 27 berarti tinggal tiga pertemuan lagi untuk menyelesaikan belajar menulis, setelah itu lanjut menyusun buku solo sebagai syarat lulus. Setelah selesai membuat buku biasanya berlanjut membuat halaman-halaman tertentu sebagai pendukung. Misalnya daftar isi, penutup, lampiran dan membuat cover buku.

Kami peserta menulis hampir di penghujung waktu, tiga pertemuan lagi kita akan dilabeli sebagai alumni. Kemaren kami para peserta gabung di BM dalam posisi kemahiran tingkat zero mudah-mudahan setelah menjadi alumni melejit menjadi tingkat pro setelah lama berjuang melawan rasa malas, bosan dan jenuh. Hal yang luar biasa buku solo siap didepan mata dengan cover yang mempesona hasil belajar dari narasumber keren.


Pertemuan malam ini sangat spesial biasanya kita bertemu via Watshapp sekarang melalu zoom meeting. Passion Pak fajar dalam dunia design garfis dan itu beliau rasakan sejak awal kuliah.    Desain itu banyak salah satunya membuat cover buku. seperti banner player memiliki karakteristik masing-masing, begitu juga buku memiliki karakteristik masing-masing, orang yang biasa mendesign banner akan kesulitan ketika harus mendesign buku, begitu juga kebalikannya, karena masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

Narasumber yang membersamai kita malam ini seorang bapak yang prestasinya luar biasa. Keterampilannya bisa dibilang ada pada level master, beliau adalah pak Fajar Tri Laksono lahir di Sidoarjo 24 februari 1981 silam, pernah mengenyam pendidikan di SDN kedurus Surabaya 1987-1993, SMPN Surabaya 1993-1996, SMAN 13 Surabaya 1996-1999, D-3 Tekhnik Mesin 1999-2000, kuliah di Universitas Negri Surabaya S1 Pendidikan Tekhnik Mesin 2000-2006, kemudian kuliah di Universitas Adibuana Surabaya S2 Tekhnologi Pendidikan 2012-2014. Saat ini beliau guru SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo dan Creative Desainer di Motogeni Studio.

 Hobi beliau menggambar beliau ikutkan untuk lomba tingkat nasional dan beliau menjadi juaranya. Tahun 2017 juara satu inovasi pembelajaran tingkat nasional karena bakat di desain grafis. 

Meskipun seorang guru honor harus tetap berbesar hati, tetap ikhtiar tetap berdoa bertawakal siapa tau hari ini kita masih dititik bawah, kemudian mau belajar desain malam ini, dan bisa memantik motivasi untuk terus menggeluti dan mau belajar desain grafis. Bahkan bisa ke Amerika bareng-bareng pak Fajar, seperti do'anya narasumber tadi. he..he....

Beliau mengenal design grafis tahun 2000, berawal dari teman-temannya sering membuka laptop dan menggunakan aplikasi corel, mengerjakan order-order dari mahasiswa lain, dari situ beliau memiliki ketertarikan design grafis.

Banyak diantara teman-teman minta di designkan ke pak Pajar karena tidak cocok dari penerbit, disebabkan tidak ada proses interaksi antara penerbit dengan customer. akibatnya apa yang diinginkan customer tidak sesuai dengan apa yang di pesan, sehingga beralih ke pak fajar. Beliau membuat cover buku sesuai dengan apa yang di inginkan customer. Tidak semua cover buku ilustrasinya sesuai, penulisnya ingin secara pilosofi sesuai dengan judulnya, seperti guru idola berbasis karakter. 





Membuat design buku  hidup indah dengan ibadah, aset yang dipakai adalah aset premium, jangan sampai melanggar lisensi, ada penerbit yang murah tapi menggunakan aset yang tidak dipertanggung jawabakan, nanti yang kena pemilik buku. 

Beliau memiliki  lisensi komersial artinya cover ini bisa dipake untuk produk-produk lain karena ia memiliki premium prector. tidak semua orang yang bisa download hanya yang memiliki izin dan berlangganan yang bisa melakukannya. Lisensi mempunyai sebuah Undang-undang yang disebut juga dengan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).


Aplikasi yang dipakai oleh pemateri yang dikenalkan untuk pembuatan  desain grafis adalah : 
  • Corel Draw
  • Photoshop
Cara membuat cover yang bagus
  • sesuaikan dengan tema
  • sesuaikan dengan warna
  • Mengetahui target pembaca
  • pahami judul buku dan sinopsis
  • Siapkan foto dan gambar pendukung
  • tentukan font dan warna utama
Menggambar sesuai dengan foto penulis
  • posenya harus sama
  • foto closup
  • pastiakn resolusinya sama
  • pastikan pencahayaannya sama
Cover buku bukan hanya sekedar pembungkus atau kemasan sebuah buku saja. Gaya cover buku sedikit banyak menentukan penjualan dari buku tersebut. Yang pertama kali dilihat orang biasanya tampilannya baru setelah itu isinya. Banyak orang bilang jangan pernah lihat casing karena casing tidak menentukan isi, tapi pada kenyataannya orang akan tertarik pada tampilan depan. Untuk itu semua penulis menginginkan tampilan depan yang menarik untuk setiap karyanya.

Menulis buku pun dapat dikatakan sebagai proses untuk mengabadikan diri kita, dimana karya kita akan dapat dibaca sepanjang sejarah. Selama buku itu bermanfaat bagi orang lain selama itu pula jariahnya akan terus mengalir.

Komentar

  1. Masya Allah, keren sekali selalu bertahan menjadi yang terdepan dan terbaik

    BalasHapus
  2. Semangat terus Bu Muth.....👍

    BalasHapus
  3. Sebetulnya bunda Maryati yg terdepan, hanya saja bunda terlalu baik hati menunggu sy dulu yg harus ngirim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa saja Bunda Imut ( ibu ketua kita) mencari alasan,padahal emang beliau super sekali selalu F1,sudah terbukti dari awal sampai akhir ,selalu semangat .

      Hapus
  4. Informatif sekali,hebat selalu nomor 1👍

    BalasHapus
  5. https://www.kompasiana.com/wijayalabs/62349a2dcfca5156df407f74/ketika-2-juara-inobel-kemdikbud-berbagi-ilmu-dan-pengalamannya

    BalasHapus
  6. Wah ga ada lawan
    Disaat yg lain tumbang , bunketua tetap berkibar
    Resume yg super

    BalasHapus
  7. Masyaallah mantap. Semoga segera lahir buku solonya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua