MENGELOLA TAMAN BACAAN


 Narasumber : Bambang purwanto

Moderator     : Rosminiyati

Pertemuan terakhir di belajar menulis BM 24 sungguh menguras rasa, hati tercabik risau, senang karena sudah menyelesaikan tugas resume dari awal sampai akhir tanpa absen, sedih karena harus berpisah dengan kawan seperjuangan dan narasumber hebat. Meski hanya kenal dalam maya ikatan terjalin bak puluhan purnama. Kalau boleh meminta lanjutkan saja pelatihan ini tanpa batas waktu. 

Masih begitu haus akan ilmu, namun pelatihan sudah diujung waktu. Tinggal nanti memperaktekan apa yang telah dihasilkan dari kelas menulis ini. Ucapan terimakasih kasih yang tak terhingga kepada Omjay, Bu Kanjeng, Bu Aam, Pak Da'il, bu widya, bu Ros, dan semua narasumber hebat yang tidak bisa kusebut satu persatu. Mudah-mudahan keberkahan selalu mengiringi langkah beliau semuanya. 

Narasumber kita malam ini adalah seorang Penulis andal, pendongeng keren, pendiri sebuah taman bacaan dengan segudang prestasi. Beliau adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, lahir dibandung 6 april 1974. Atau yg kita kenal dengan Mr Bams. 

Belajar menulis bersama di BM 24 membuat hidup ini semakin berwarna. Warna kehidupan yang indah karena kita isi untuk belajar. Belajar yang menghasilkan karya. Berkarya agar bisa berbagi, maka belajar, berkarya dan berbagi akan menjadi kekuatan untuk berbakti 

Jadilah guru mulia, agar bisa dikenang dengan karya. Karya yang akan dikenang sepanjang jaman.

Cara Membuat Taman Baca 
  • Niat 
  • Diskusi keluarga
  • kumpulkan buku 
  • Siapkan tempat buku 
  • Ijin pengurus warga 
  • Undang anak-anak
Niat harus menjadi yang utama, semua pekerjaan harus diawali dengan niat innamal a'malu binniat sesungguhnya semua pekerjaan itu diawali dengan niat, Tentukan niat yang baik untuk membangun masyarakat yang gemar membaca.

Diskusi dengan keluarga, anggota keluarga harus diajak bicara tentang niat untuk membuat taman baca, berdiskusilah agar rencana membuat taman baca bisa terlaksana. 
Kumpulan buku yang ada di rumh sebagai modal awal untuk koleksi taman bacaan, nanti juga akan berkembang seiring berjalan taman bacaan yang kita kelola

Siapkan tempat buku, Carilah tempat unuk menyimpan buku agar buku tersimpan dengan rapih.

Ijin pengurus warga sebelum membuka taman baca sebaiknya sampaikan niat membangun taman baca. awali dengan ijin lisan, selanjutnya bisa minta ijin surat tetangga dan diketahu pengurus RT dan RW.

Undang anak-anak, tetapi bukan untuk membaca tetapi buatlah acara yang menyenagkan misalnya menggambar mewarnai dan mendongeng,




 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) didirikan atas inisiatif sendiri, bukan karena bentukan dari pemerintah. Inilah yang membuat TBM merdeka hidup sampai sekarang. Saat 5 Oktober 2021 kemarin, TBM AS Lebakwangi genap satu dekade alias 10 tahun.

 Kenapa namanya TBM AS Lebakwangi ? AS itu singkatan Ayah Salwa. Ayah Salwa nama panggung di dunia dongeng dan anak-anak. Ayah Salwa digunakan sejak tahun 2003 saat narasumber senang mendongeng. Bahkan dongeng pernah menjadi sebuah profesi dalam kehidupan Mr. Bams.
Ya, gegara dongeng bisa membuat taman baca.

 Rumah mungil ukuran 21 menjadi awal adanya taman bacaan ini. Rumah yang beliau tinggal sejak tahun 2007, mulai 5 Oktober 2021 dijadikan tempat bersama untuk taman bacaan. Mengawali dengan buku koleksi pribadi sekitar 200 buku, beliau kumpulkan kemudian menjadi modal untuk taman bacaan
Beliau beserta istri dan anaknya mengajak anak-anak terdekat untuk datang ke rumah. Promosinya dengan ajakan mendengarkan dongeng Ayah Salwa. 

Buku-buku beliau pajang sebelum mendongeng. Anak anak lebih tertarik dengan dongeng. Akan tetapi saat buku-buku dipajang di teras rumah, mereka mulai tertarik. Rumah kecil tanpa pagar, teras halaman menjadi tempat parkirnya buku di sebuah rak menjadi magnet anak-anak untuk datang. Dua puluh majalah bobo, dua puluh buku cerita di simpan di rak yang sudah disiapkan depan teras.

beliau pergi bekerja, rumah tanpa pagar menjadi tempat yang merdeka bagi anak-anak disekitar rumah untuk membaca buku. Tak jarang saat beliau pulang teras dan halaman rumah penuh anak-anak

Nah bagaimana TBM ini bisa berjalan ?

Saat tahun 2012 TBM yang asalnya bareng tempat tinggal sudah bisa mandiri, Kami dapat rejeki rumah yang baru dan tidak jauh dari TBM. Ajaib rumah dibuat taman bacaan, bakal dapat rumah lagi. Percaya atau tidak ? Silahkan dicoba. Bila berhasil maka itulah kuasa Allah. Bila belum berhasil tunggu sampai berhasil 

Prestasi TBM AS Lebakwangi
  1. Terpilih sebagai Ketua Forum TBM Kab Bandung periode 2013-2017
  2. Juara 1 TBM SE Kab Bandung , 2013
  3. Juara 2 TBM SE Jawa Barat, 2013
  4. Juara 1 TBM SE Kab Bandung, 2014
  5. Juara 1 TBM SE Jawa Barat
  6.  Sabilulungan Awar Bupati Kab Bandung 2018
  7. Juara 1 TBM Teladan SE Kab Bandung, 2019
BM AS Lebakwangi dalam menjalani kegiatannya memanfaatkan facebook. Kini memang kurang aktif, karena pandemi . Apa yang dilakukan di facebook? Posting kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TBM AS Lebakwangi. Kegiatan awal memang tidaklah langsung mengajak anak-anak membaca. Cara perdana adalah dengan mengadakan Dongeng Ayah Salwa. Ternyata anak-anak senang mendengarkan dongeng. Buku-buku kami keluarkan dan di gelar di meja yang telah disiapkan. Anak-anak berkumpul dan mendengarkan dongeng.

Hubungan TBM dengan Guru  

Guru sepantasnya menjadi buku sebagai sahabat yang bisa dicintai. Mencintai buku banyaklah cara, seperi Bapak-ibu yang saat ini sedang berjuang untuk melahirkan buku. Awalnya antologi selanjutnya buku solo. Kecintaan saya kepada buku sudah sangat tak bisa dipisahkan. Rumah pun penuh buku dimana-mana

Pengalaman seru di TBM, bila ada kegiatan. Seperti kegiatan BIMTEK. BIMTEK TBM yang dilaksanakan di Hotel Grand Pasundan tahun 2011 bisa mengantarkan kita bertemu dengan para pegiat literasi tingkat Nasional. Seperti GOL A GONG, Wien Muldian, Agus Munawar, Agus M. Irkham, Bu De Kiswanto, dan lain-lain

 Salwa saat TBM AS Lebakwangi mendapatkan anugerah Sabilulungan Award. Foto bareng bersama Bupati Kab Bandung Bapak Dadang Naser



Gelar buku ke sekolah-sekolah yang dekat dengan TBM AS Lebakwangi bisa menjadi kegiatan yang menarik. Dengan menggunakan motor membawa buku sekitar 100-200 bersama isteri, menjadi sebuah romantis berbau literasi. Saat di sekolah, narasumber gelar buku. Anak-anak mendapatkan dongeng, juga bisa membaca buku bersama-sama

Mengelola TBM sejak 2011. Mendongeng sejak 2003. Dua aktivitas ini menguatkan narasumber di sekolah. Guru tak hanya mengajar. Guru bisa lakukan banyak hal. Kegiatan literasi sangat banyak sekali di sekolah. Saya aktif sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman pa Anis. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung. Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Penggiat Literasi


Komentar

  1. Selalu terdepan dan terbaik .sukses selalu Ibu ketua kita yang cantik dan baik hati

    BalasHapus
  2. Bahasanya mengalir indah, membuat pembaca terbuai. Mantap bunda

    BalasHapus
  3. Kereenn bu ketua, salam. Sukses ya... Tercepat di dalam menulis... Lanjutken

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua