Hutang piutang



Sering kali mendengar peminjam uang lebih galak dari pada pemberi hutang. Hutang piutang selalu menjadi alasan salah satu penyebab retaknya tali persaudaraan.

Terkadang orang yang memberikan hutang bukan karena ia mampu atau kelebihan uang, tetapi karena rasa kemanusiaannya yang tinggi, ia tidak tega melihat tetangga atau saudara kesusahan. Namun yang terjadi kebaikan itu disalah artikan bahkan dimanfaatkan.

Hukum utang piutang itu sendiri dalam Islam adalah mubah atau boleh, bahkan Islam menganjurkan pemeluknya untuk memberi utang kepada orang yang mempunyai kebutuhan. Bahkan orang yang berutang dan memberi utang diatur dan dicatat dengan baik agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Selain itu, orang yang meminjam uang atau berutang harus mempunyai niat kuat mengembalikannya.

Jika tidak bisa melunasi utang sesuai batas waktu yang telah ditentukan baiknya dimusyawarkan antara kedua pihak, sehingga tidak terjadi konflik. Sebab, banyak konflik akibat tidak membayar utang tepat waktu berujung permusuhan.

Utang masuk dalam akad sosial yang mendapatkan janji pahala. Asalkan tidak mengandung unsur haram dalam utang piutang yakni riba. Riba artinya meminjam uang dan diharuskan membayarnya lebih dari uang yang dipinjamkan. Kecuali si peminjam memberi dengan ikhlas sebagai ungkapan rasa terimkasih.

Ketika meminjam uang satu juta yaa pengembalian harus tetap satu juta tidak boleh dilebihkan. Dan jangan lupa harus ada akad pengembalian, seperti si penghitung berjanji akan membayar minggu depan. Ketika minggu depan ternyata tidak mampu membayar, maka wajib bagi orang yang meminjami untuk memberikan tempo tanpa minta tambahan uang.

Namun permasalahannya si peminjam suka lupa dengan janjinya, ketika ia butuh ia Datang dengan rayuan manisnya berjanji dalam satu minggu uang akan segera dikembalikan. Kenyataan berbalik seminggu dua minggu bahkan bertahun-tahun ia melupakan hutangnya, ketika ditagih sama pemiliknya si penghitung marah marah. Ayooo siapa yg pernah ngalamin? Samaan kita. 

Padahal jika ada niatan untuk membayar utang, Allah pun akan menolongnya dan memberi kemudahan. Salah satu penyakit yang sering menjangkiti orang berhutang adalah malas membayar. Kelakuan orang yang menunda-nunda pembayaran hutang padahal dia mampu sebagai sebuah perbuatan zalim.

Komentar

  1. Setuju sekali...Bun,Betul sekali waktu pinjam uang sambil menangis. Setelah ditagih alasannya belum punya uang. Uang dari thn 2013 sebesar 11 juta,ada juga yg punya hutang 5 juta dicicil lancar,sisa 2'5 juta sdh 2 thn tdk kunjung lunas

    Kesel juga...Ya,nasib ,Tulisannya keren....sangat mengispirasi

    Salam sehat dan sukses...

    BalasHapus
  2. Wah ini beneran ini. Saat minjam dia jadi budak kita jadi raja. Saat mulangin dia jadi raja kita jadi budak. Inilah yang sering terjadi

    BalasHapus
  3. Betul bgt kakak, pengalaman. sampai ikutan turun tangan bapak kos dan teman2 sekitar kos untuk nagih.. Malahan dia yang lebih galak πŸ˜…

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Bener bu mutmainnah penyakit orang berhutang malas bayar nya,walo ada uang ttep g mau bayar

    BalasHapus
  6. Saya ga pernah nagih orang yang saya hutangi. Al hasil mereka lupa . Nah gimana tuh ? Mau saya tagih dah lama mungkin mereka lupa

    BalasHapus
  7. Kalau saya malah kebalik, Bu. Ketika saya mau bayar utang, malah ditolak ama yang memberi utang. "Pakai aja dulu, ntar balikinnya kapan-kapan aja." Gitu katanya. Pusingkan saya. Tapi, saya maksa bayar seraya berucap, "Saya kembalikan dulu yang sekarang. Nanti kalau butuh lagi, saya pinjam lagi." He ... he ...
    .

    BalasHapus
  8. Waw ,kalau ini hutang piutang tuh harus kler atau beres ,kalau itu ada atau terjadi sebelum meninggal 😁

    BalasHapus
  9. Aq gak punya utang padamu kan tazah😁

    BalasHapus
  10. Betul bu imut tanpa pernah oeminjang sadari bahwa Allahvtidwk merona ruh bagi juwa2 yg belum melunasi hutangnya selama hidup di dunia.Semoga orang orang tsbt sadar akan hutangnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua