Ranggawulung Cokel

 


Hari ini aku beserta suami dan anak bungsuku berwisata ke kampung Cokel kec Curugbitung kab lebak. Tidak ada niat untuk berkunjung kesana, berawal dari putar-putar sekitar gajrug lihat belokan ke arah curugbitung bitung lalu coba-coba akhirnya sampai ke kampung cokel. 

Jarak yang tidak begitu jauh, masih satu kabupaten dan tetangga kecamatan. Hanya memakan waktu setengah jam saja dari tempat tinggal aku. 

Setelah sampai di cokel kita disambut kiri kanan dengan pepohonan bambu yang sangat rindang di sepanjang jalan, selain pohon bambu juga pohon akasia yang berbaris rapih menambah sejuknya suasana tempat wisata. 

Kehadiran wisata alam yang berlokasi di Kampung Cokel, Desa Curugbitung, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak itu menambah deretan wisata indah di Bumi Multatuli yang layak untuk dikunjungi.

Rangga wulung begitu nama tempat wisata itu,  destinasi yang baru diresmikan sekitar Desember 2021  lalu oleh bupati kabupaten Lebak ibu hj Iti Octavia, ada beberapa pasilitas yang bisa pengunjung nikmati didalamnya, dua kolam renang khusus anak-anak   ayunan, wahangan atau danau buatan, para pengunjung bisa mengeksplore danau ini untuk mendayung dan mengayuh perahu. kolam untuk memancing , swa foto, panorama alam dan dilengkapi dengan gajebo untuk beristirahat. 

Ranggawulung Cokel memiliki luas sekitar 14 hektare yang di dalamnya meliputi destinasi wisata alam seperti danau, pemancingan ikan, perkebunan, area camping ground, taman balon udara, dan juga kolam renang khusus anak. 

Tempat ini sangat asik untuk dijadikan tempat wisata keluarga, harga yang terjangkau murah, cukup sepuluh ribu Bagi orang dewasa dan 5 ribu untuk anak-anak  kita bebas sepuasnya main. 

Warga Desa itu secara kompak berhasil menyulap lahan pertanian yang tadinya merupakan lahan adat menjadi suatu destinasi wisata. Destinasi itu bernama ‘Ranggawulung Cokel. Wisata alam Ranggawulung ini menyuguhkan panorama indah yang mampu membawa pengunjung seakan berada di desa impian.

Berawal dari lahan pertanian dan merupakan lahan tanah adat kemudian disulap oleh warga secara kompak menjadi suatu destinasi wisata yang sangat menarik. Destinasi ini dikelola oleh desa setempat dengan harapan meningkatkan taraf ekonomi warga masyarakat. 




Komentar

  1. Wah ,mantep yah Cikole .dulu kecil waktu di petir baru tau namanya Cikole doang ,wah mantap juga yah Bu usdjah ,terima kasih infonya

    BalasHapus
  2. Typo Bu..... Tulisan.. Maksud saya.. Hebat... Ternyata suka bertani

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To be the F1

Ide Menulis Bagi Guru

Menjadi Yang Ke dua