MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR
- Quote dalam memberikan motivasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis hebat dunia
- Bahwa menulis itu tidak sulit
- Semudah membuat ceplok telor Tuk Byaar... Telur yang tadinya bulat, bisa langsung dihidangkan di meja makan, tanpa harus ribet membuatnya/memasaknya.
Beliau terinsfirasi dari kata-kata imam ghozali jika kau bukan anak raja dan bukan anak ulama besar maka maka menulislah.
Itulah quote yang menurut saya sangat menarik dan patut kita renungkan (khususnya yang bercita-cita jadi penulis). Kenapa ? karena walaupum quote ini sederhana namun memang benar adanya, kalau kita mau dikenang dan dikenal oleh anak, cucu-cucu kita dan banyak orang maka hal yang paling tepat adalah dengan meninggalkan karya, salah satunya berupa tulisan, itulah buku.
Mengapa harus menulis ? Menulis pada hakikatnya adalah alat yang mewakili pikiran penulis, seseorang yang mencari ilmu maka diharuskan menulis ilmu yang didapat, karena kalau sampe tidak ditulis khawatir lupa, manusia tempatnya salah dan lupa ketiak lupa bisa membuka catatan ilmu yang pernah ditulis, seorang ulama besar Imam syafi'i mengatakan bahwa menulis adalah alat untuk mengikat ilmu, sekiranya tidak ada tulisan lalu lupa maka lenyaplah ilmu yang ada
العِلمُ صَيِّدٌ و الكِتَابَةُ قَيِّدُهُ # قَيِّد صُيُودَكَ بِالحِبَالِ وَاثِقَة َ
فَمَنِ الحَمَاقَةُ اَن تَصِيدَ غَزَالَةً # تَرَكتَ بَينَ الخَلاَئِقِ طَالِقَةً
Ilmu bagaikan hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali ikatannya, ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat
termasuk tindakan bodoh bila kau buru rusa, namun setelah kau dapat, lantas meninggalkannya dialam bebas tanpa ikatan
Lewat kisah sebatang pensil - Paula Coelho bunda Lilis memaparkan bagaiman cara menulis dengan baik
PENSIL DIGERAKAN OLEH TANGAN MANUSIA
- Mulailah dengan berdoa sebelum menulis sebab ada tangan tuhan yang selalu membimbing kita ketika kita menulis
- Tulisn yang diawali dengan doa akan menghasilkan ilmu yang bersumber dari hatinurani yang bersih
- Tulisan yang keluar dari hati akan diterima oleh hati pulan oleh pembaacanya sertabermanfaat banyak kepada semua umat
- Dalam menulis kita kan meneui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan dn kesusahan (khusunya yang baru pertama kali menulis)
- Kita perlu menajamkan pikiran kita buntu tak ada ide maka istirahatlah dan tutup buku/leptop kita
- Pertajam pikiran dan bacalah buku (khususnya yang berhubungandengan tulisankita)
- Dalam hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat
- Begitu pula dalam menulsi kalo salah bisa ditipo dulu, lalu peraiki agar menjadi baik dan sempurna
- Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus,
- Enggaak jadi-jadi dong tulisan kita
- Lalu bagaiman agar tulisan kita menjadi bagus /
- Tulis, diamkan jika buntu ide kita. Tutup leptop lalu simpan, rileks dulu
- Lalu buka keesokan harinya untuk direvisi ulanf
- manusia yang dilihat dari dalam hatinya (begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya). Dalam menulis gunakan hati untu menggeraakan tangan kiata, sebab menulsi dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa. selain itu menulis dengan hatiakan diterima oleh pembacanya.
SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK
- Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan (selalu ada bekas tulisanpensil untuk itu tinggalkan dampak positifdaalam hidup kita). Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan baik dan memberikaninspirasi kepada setiap pembacanya.
Kereeen
BalasHapusTerimakasih bunda
BalasHapusBagjus SPJ. Lebih panjang lagi dan lbh banyak gambar akan lbh kren
BalasHapusTerimakasih atas saran dan masukannya pak
BalasHapusSama bu di tempat sy jg udah seminggaun gak hujan, panas nya tuh terik banget tp kami jauh dari sungai hanya laut aja 😁😂 mau bikin sumur bor ditarik pake sanyo pun airnya ttp asin hahahahaha
BalasHapusSemangat trs ngeresumenya bu 💪💪💪💪
Siap bu,💪 resume ibu tuch enak banget dibacanya runut gitu mesti belajar banyak nih dari ibu
HapusMenulis merupakan keterampilan. Semakin dilatih, semakin bagus jadinya.
BalasHapusterimakasih bu ros, pengen ngikutin jejak bu ros yang udah nelorin buku
Hapus